EPS 1

6.7K 269 3
                                    

" Ayraaa ayo bangunnn kan ini hari pertama kamu masuk ke santren, nanti telat lohhh" panggilan mama ayra yang ke 5 kalinya .

Ayra mulai mengerjap ngerjapkan matanya yang masih ingin terlelap itu. Cahaya matahari yang mulai menembus masuk ke kamar Ayra yang membuatnya silau. Dengan masih dalam posisi rebahan ia meregangkan otot otot nya terlebih dahulu.

Sambil menguap tentunya. Setelah menjawab panggilan mamanya ia pun segera mandi dan berpakaian gamis berwarna merah mudah. Dan sedikit riasan di wajah. Setelah ia rasa cukup, Ayra segera turun kebawah , tepatnya ke meja makan.

" Wah...tuan putri udah siap, ay cantik loh kalo pake hijab kayak gini. Bikin adem di liat. " puji mama ayra

"Tapi gerah tauk maa pake kerudung kayak gini apalagi pake gamis kayak gini" ayra menanggapi dengan wajah nya yang memelas.

" Oh ya mah, baju ku udah siap kan?" tanya Ayra

" udah tadi pagi pagi udah bibi siapin"jawab mama ayra sambil menyiapkan makan.

Setelah selesai makan pun mereka berangkat menuju pesantren. Selang 1 jam perajalanan akhirnya tampak jelas gapura yang cukup besar bertuliskan " Pesantren AL-KAHFI"

Setelah memasuki gapura ayra beserta ayah dan ibunya menuju ke rumah pemilik pesantren tersebut. Tentunya melewati perbatasan antara pesantren putra dan putri. Banyak pasang mata yang menetap Ayra dan setelah itu mereka berbisik bisik. Ayra berusaha untuk tak memperdulikannya.
Saat sudah berada di dalam rumah ia sudah merasa lega karna terlepas dari tatapan para santri dan santriwati tadi.

"Assalamualaikum kyai....saya ibunya Ayra , santriwati baru." sapa mama Ayra dengan lemah lembut.

"Ohh nggih nggih. Ini ya santriwatinya itu" ucap kyai fajar dengan senyum nya yang sangat hangat bahkan Ayra sampi tertegun.

"Iya pak eh kyai. Saya Ayra" jawab Ayra gugup

Tak lama kemudian datang seorang wanita paruh baya. Menurut Ayra wanita tersebut adalah istri kyai fajar karna auranya yang sangat lemah lembut dan juga hangat. Membawa nampan berisi beberapa kue dan juga minuman.

"Wah...sudah rame saja, saya kira masih nan ti sampinya jadi belum menyiap kan apa apa, ngapunten." ucap nyai sarah

"Lohh nyai kok repot repot toh saya cuma sebentar di sini ." jawab papa Ayra dengan senyuman.

"Ndakpapa... Oh iya mana santriwati barunya? " tanya nyai dengan senyuman yang sangat terlihat tulus

"Ini nyai, namanya Ayra " jawab mama ayra seraya memegang pundak Ayra.

"Ohhh ayu nggih, sangat cantik" jawab nyai seraya menerima salim dari ayra.

"Terimakasih , nyai" ucap ayra dengan nada pelan dan wajah malu malu.

Cukup lama mereka berbincang muncul seorang lelaki dari dalam kamar. Ya, dia Gus Fahmi. Ia sangat terkejut , bukan karna apa apa tapi karna Ayra yang menatapnya dengan sangat berani tanpa menunduk sekalipun. Rata rata wanita yang di temui gus Fahmi semua berusaha untuk mecari perhatian gus Fahmi dengan malu malu. Tapi Ayra berbeda ia menapat dengan tatapan datar dan berani.

Haloo semuaaa, hhee belum apa apa kok udah ketemu ..... Lanjuttannya ditunggu yaaaaa doa in aja biar aku ga lupa, jangan lupa kasih bintang.
.
.
.
Makasii yaaaa, bantu dong biar banyak pengikutnya 😚😚😚okeeee babayyy semuaaaaaaaaaaaaa

Pesantren in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang