The Tomboy Girl

part.2

"busyet nih gudang kotor amat sih ya kali kita bersihin lagian buat apa dibersihin kan udah nggak dipake"dume devan yang taka mendapat respon dari ara
"Ngomong sama lo berasa ngomong sama batu lama-lama cinta gue sama lo"ucap devan yang membuat jantung ara berdebar kencang
"Bodoamat"sahut ara

Skip.....

Setelah 20 menit mereka membersihkan gudang ara yang tak sengaja melihat kecoa yang ada dipunggung kaki nga
"AAAAAAA TOLONGGG DEVAN TOLONG GUE SAUDARA LO NIHH ADA DIKAKI GUE DEVAANNNN"teriak ara yang terkejut sampai ia menumpahkan air bekas pel
"Bwahaha lo lucu kalo lagi takut"gelak tawa devan yang tak kuat menahan tawanya
"HIKS ARA TAKU ARA TAKUT KECOA DEV TOLONG ARA"

"bentar gue mau habisin ketawa gue bwahahah"

Saat hendak berjalan mendekati tiba-tiba devano terpleset dan ia pun menubruk ara allhasil mereka berdua jatu ke lantai dengan posisi ara dibawah dan devan diatas,saat terjatuhpun devano tidak sengaja mencium bibir mungil ara dan itu membuat jantung ara berdegup begitu kencang dan Blushhhhh
"Pipi lo Napa merah"tanya devan
Ara yang masih mematung tak menjawab devan,devan pun mendekatkan wajahnya kewajahny ara semakin dekat,dekat,dekat dan ara yang tak bisa berkata-kata sehingga ia memejamkan matanya
"Apa dia mau cium gue,awh kenapa jantung gue berdegup kencang sih"batin ara

Dan

"Ahaha lo pasti mikir gue mau nyium lo kan"

"Ih pede amat lo"

"Gye yakin ra itu first kiss pertama lo,yang berhasil gue curi"

"Pasti lo sengaja kan"

"Itu tadi kebetulan ra lagian lo juga nikmatin kok bwahahahaha"tawa devan yang tak dapat ditahan karena melihat pipi ara yang berubah menjadi kepiting rebus
"Dahlah bodoamat gue mau keluar lagian ini juga udah istirahat bye cacing pita"ucap ara yang langsung meninggalkan devan dan menuju ke pintu

"Ceklek ceklek ceklek "
"Lah nih pintu kenapa yak kok nggak bisa dibuka jangan-jangan kekunci"ucap ara yang kebingungan
"Kenapa ra"tanya devan
"Pintunya nggak bisa ke buka jangan-jangan kekunci"

"Kok bisa"

"Mana gue tahu"

"Coba biar gue yang buka"

"Ceklek ceklek grap dak dak"

"Bener kekunci ra,ini gimana??"

"Gimana dong dev ini gudang kan jarang ada yang lewat bahkan nggak da yang mau kesini"

"Lah terus gimana ra gue juga nggak tau,adasih orang lewat,pak joko  tapi dia kesininya nanti pas semua udah pulang"

"Terus gimana dong masa harus nunggu sampai jam 2"

"TOLONG,TOLONG,TOLONG"teriak ara sekencang-kencangnya
"Percuma lo minta tolong nggak ada yang denger"gumam devan
"Apasih gunanya hp"lanjut devam
"Hp gue ada dikelas gue nggak bawa"jawab ara
"Gue juga nggak bawa hp,tadi gue titipin ke andre"

"Lah terus gimana dong,hiks gue takut dev"tes air mata ara terjatuh membasahi pipinya
"Nggak usah takut disini ada gue,udah nggak usah nangis ra"ucap devan yang menenangkan Ara
"Hiks..gue takut hiks..gue takut dev"air mata ara yang terus mengalir ia teringat dengan kejadian yang membuatnya kehilangan sosok teman hidupnya

Flasback on
"Ara kita main bola yuk"ucap anak laki-laki yang melempar bola
"Ayok rey,kamu lempar bola ke-aku ya"
"Oke"
Saat melempar bola,bola itu masuk ke sebuah ruangan yang kedap udara
"Rey aku ambil bola nya dulu yha"ucap ara yang berlari menuju ruangan itu
"Aku temenin ra"anak itu pun menggandeng tangan ara dan mencari bola diruangan itu
"Ini dia bolanya ketemu"kata ara yang bahagia
"Kalo gitu kita keluar yuk"
"Ok"

"Kok pintunya nggak dapat dibuka rey"
"Aku nggak tau ra"
"Ini gimana rey kita kekunci hiks ara takut rey"
"Ara nggak usah takut disini ada reg yang jaga ara"anak laki-laki itupun langsung memeluk ara
"Tapi rey inikan ruang kedap udara"
"Aku yakin ra nanti pasti ada kok orang yantu kita kamu tenang aja"

Setelah sekitar 15 menit mereka didalam ruangan itu tiba-tiba dada rey merasa sesak karena kekurangan oksigen dan ketika itu pula kepalanya merasa pusing dan ia pun badanya pun tergeletak dilantai
"Rey kamu kenapa rey,rey bangun temenin ara rey bangun"tes air mata ara yang terus mengalir membasahi pipi nya
"Rey bangun rey"
"A-ara ka-kamu jangan na-nakal ya,ma-af rey nggak bi-sa temenin ara te-terus rey ma-mau istirahat,a-ra jaga diri ya ba-ik ba-ik rey ma-u pergi rey sayang a-ra"