part.10

872 66 6
                                    

Pagi ini Ara bangun lebih pagi dari sebelumnya entah mengapa ia begitu semangat,Ara menunu ke bawah menghampiri kedua orangtuanya dengan muka yang sumringah.

"MORNING PA,MA"Teriak Ara yang berlari kecil

"Ara kamu itu bikin telinga mama jebol"Ucap Widya yang menyiapkan sarapannya,sedangkan surya hanya terkekeh melihat tingkah laku anak nya itu

"Hehehe nggak enak tau ma kalo nggak teriak"Cengengesan Ara

"Tumben kamu bangun pagi,terus kayanya semangat banget,ada acara apa?"Tanya Widya

"Nggak ada acara apa-apa kok ma, sekali-kali lah Ara bangun pagi hehehe" Jawab Ara sambil mngoles roti dengan selai

"Kamu nanti berangkat sama papa atau naik diantar mang ujang?"Tanya Surya

"Nanti Ara dijemput temen pa"Jawab Ara

"Siapa??Manda atau Keysa?"sahut Widya

"Nggak ma bukan mereka"Ucap singkat Ara

"Lah terus siapa?"sahut Surya, tiba-tiba bel berbunyi menandakan ada seorang tamu yang datang kerumah Ara

"TingTongTingTong"

"Noh ito posto temon Oro"ucap Ara yang dimulutnya nasih dipenuhi Roti

"Kamu ini kalo makan jangan ngomong dong ra"ucap widya,"biar mama aja yang buka pintunya, kamu minum dulu susunya"Widya pun beranjak membukakan pintu

"Kamu yang jemput Ara?"Tanya Widya pada pemuda yang membelakangi nya,pemuda itu pun membalikan badanya menghadap ke sumber suara itu

"Iya tan-,loh tante yang kemarin yang mobilnya mogok kan?"tanya pemuda itu

"Iya tante yang kemarin,ternyata kamu temen anak saya wahhh tante nggak menyangka banget bisa ketemu sama kamu lagi"ucap Widya yang masih ternganga

"Jadi tante ibunya cacing eh maksudnya Ara"Ucap Devan sambil menggaruk tengkuknya nya yang tak gatal,Ya Devan pemuda yang membantu mama dan papa nya Ara

"Aduhhhh Keajaiban apa ini bisa ketemu sama kamu lagi nak,masuk sini ayo masuk, sarapan bareng om dan tante pasti kamu belom sarapan hayuk masuk nak"ajak Widya

"Iya tante"senyum Devan

Setelah memasuki ruang makan

"Pah ini pemuda yang kemarin nolong kita pa" Ucap Widya yang menunjuk-nunjuk Devan

Ara dan Papanya yang tadinya asik mengobrol merasa kaget melihat sosok pemuda yang aura nya terbinar

"Loh kamu ternyata temennya Ara wah kebetulan sekali,jadi ini ra yang benerin mobil papa kemarin"ucap Surya,"Duduk sini Nak kemarin kamu belum kenalan sama om"

"Devano om"senyum Manis devan membuat Ara menganga

"Jadi lo yang udah bantuin ortu gue,thanks"sahut Ara

"..."tak ada jawaban dari Devan hanya lemparan senyuman

"Jadi kalian satu sekolah"tanya Surya

"Iya om"jawab devan

"Satu kelas"tanya widya

"Iya Ma"jawab Ara

"Satu Hati"tanya Widya dan Surya kompak

"Iya"jawab Ara dan Devan yang tak begitu fokus pada pertanyaan nya,ketika mereka sadar dengan pertanyaan Widya dan Surya mereka melambaikan tangan tanda tidak

"Enggak pa enggak,ya kali Ara satu hati sama nih Cacing,satu kelas aja Ara nggak betah"jawab gugup Ara

"Santai aja kali cing, jangan-jangan lo mau satu hati sama gue"ledek Devan

The Tomboy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang