"oke anak-anak jadi sekarang ibu ada tugas buat kalian"ucap wanita paruh baya yang terkenal dengan keganasannya,sambungnya,"berhubung jumlah siswa dikelas ini genap jadi saya akan membentuk kelompok,satu kelompok terdiri dari 2 orang,dan untuk kelompoknya saya yang menentukan"
"Yah bu kok nggak kita sih yang nentuin"celoteh salah satu murid
"Nggak ada penolakan"tegas bu Ningsih, sambungnya,"untuk pembagian kelompok sudah saya share di email masing-masing tinggal kalian lihat"ucapnya
Semua murid pun mengambil handphone nya,membuka nya untuk melihat nama kelompok masing-masing
Devan yang melihat namanya tidak sekelompok dengan Ara pun memendam rasa kecewa,ia ingin satu kelompok dengan kekasihnya
Ia mengangkat tangan seraya bertanya ke bu Ningsih
"Bu"unar Devan
"Iya Devan ada apa?"tanya bu Ningsih dengan raut muka datar
"Saya boleh tukar kelompok"ucap Devan
"Tidak"tegas bu Ningsih
"Yahh Bu saya maunya sama Ara bu,bu Ningsih nggak kasian sama saya"melas Devan
"Sekali ibu bilang tidak ya tidak"tegas bu Ningsih sekali lagi
Devan menyenggol siju Bagas agar membantunya,sedangkan sang empu yang siku nya disenggol itu pun segera melanjutkan dramanya dan berbisik
"Jan lupa tlaktir gue bro"bisik bagas
"Gampang"lirih Devan
"Bu biarin lah Devan sama Ara satu kelompok, lagian kan jarang banget mereka akur ya nggak temen-temen"kata Bagas dengan wajah sumringah nya
"Aaaa bener banget baby"celetuk Keysa
"Saya nggak menerima protes"tegas bu Ningsih
"Yah bu,sekali ini aja biarin mereka menyatu bu,bagaikan kopi tanpa gula,semua terasa pahit begitupun Devan dan Ara dan bu Ningsih sebagai air yang menyatukan mereka berdua"ucap Bagas
"Kamu ngegombalin saya"tanya bu Ningsih
"Enggak,,,,enggak kan Bagas udah punya my baby ya nggak baby"ucap lebay bagas bak bocah kecil
Bu ningsih yang melihat kelakuan Bagas pun hanya menggeleng-geleng kepalanya,daripada ia pusing melihat kelakuan Bagas,bu Ningsih mengambil keputusan...
"Baiklah baiklah kamu Devan satu kelompok sama Ara,dan kamu jaenab satu kelompok sama ratih"kata bu NingsihDevan yang mendengar itu pun tersenyumm bahagia ia tak henti-henti nya memeluk Bagas
"Dih bro lo homo,inget pacar!"ucap Andre
"Maaciw bagas"ucap lebay Devan
"Dih ra,pacar lo homo"ucap Bagas,yang medapat respon Ara tertawa keras
"Bwahahahaha lo gila ya"ucap Ara yang menghadap Devan
Devanpun menghentikan aktivitasnya
"Iya aku gila gara-gara kamu"sahut Devan yang membuat Ara mematung"Jadi anak-anak tugasnya itu mudah pake bang-"ucapan bu Ningsih terpotong
"Bu saya mu tukar kelompok,saya nggak mau sam oji"ucap murid ituSeluruh murid pun menatap heran siswa itu,siapa lagi kalau bukan Fiona
"Kamu kenapa memotong bicara saya"ucap Bu Ningsih yang geram,sambungnya,”saya tidak menerima protes"
"Giliran Devan aja di bolehin masa saya nggak boleh"gerutu Fiona
"Kamu mau tukar kelompok sama siapa"tanya bu Ningsih
"Sama Devan"ucap Fiona yang mendapat tatapan tajam dari Ara,sedangkan Devan yang melihat perlakuan Ara hanya tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tomboy Girl
Fiksi Umum"Dasar cacing pita",ucap Ara yang mendengus kesal "Lo cacing kremi,idih jijik gue"sahut Devan "LO CACING PITA!"bentak Ara "Masih mending cacing pita,ada pitanya lucu, lah lo cacing kremi bikin geli aja",ucap Devan yang mempraktekkan wajah geli Pert...