part.15

704 44 10
                                    

Malam ini hujan melanda hati,eh maksudnya hujan melanda kawasan rumah devan hujan yang begitu deras ditambah dengan dinginya angin membuat devan yang bersender di balkon kamarnya dan tersenyum-senyum sendiri entah apa yang ada dipikiranya sekarang

"Apa ini yang namanya cinta"tanya Devan pada diri nya sendiri

"Ashhh baru kali ini gue ngerasa bahagia pake banget"ucapnya dengan senyuman sumringah

Mengingat ucapan genit Ara pada dirinya saat Devan mengantar Ara pulang,membuat dirinya semakin terbang diatas gejolak cinta nya

Flashback on

Sesampainya mereka didepan rumah Ara,mereka mengobrol sejenak maklum lah pasangan baru

"Jangan lupa makan"ucap Devan

"Iya"angguk Ara

"Jangan lupa minum,kalo cuma makan ntar keselek"ucap Devan

"Iya Devano"jelas Ara

"Besok gue Jemput nggak nerima penolakan"ucap Devan

"Astaga iya Devan,cerewet banget sih mentang-mentang baru-"belum saja meneruskan bicaranya jari devan sudah menempel di bibir Ara

"Sssst,iya emang baru gue cerewet juga buat lo"ucap Devan

"Hemmm"dehem Ara

"Yaudah gue pulang ya,jangan lupa mandi juga bau lo"ejek Devan

"Paan sih gaje"dengus Ara

"Besok bawa jaket yang kita beli di mall kemarin ya biar couple"ajak Devan

"Engg-"ucapan Ara terpotong lagi

"Nggak nerima penolakan"sahut Devan

"Ya ya ya"ucap Ara

"Gue pulang ya jangan rindu gue devan bukan dilan"gombal devan

"Yaudah sana pulang dari tadi ngoceh mulu"ucap Ara

Devan yang kini mulai menyalakan mesin motornya tapi wajahnya tak pernah berpaling dari tatapan Ara

"Hati-hati Devansa"ucap Ara

"Devansa??maksudnya"tanya Devan yang bingung,padahal namanya sudah jelas Devano bukan Devansa"

"Iya hati-hati Devansa"Ara menarik nafasnya dan melanjutkan kata-katanya,"DevanSayang",Ara berlari terbirit-birit menutup pintunya ia malu sudah mengatakan itu pada Devan

"Busyet damage nya bukan maen"batin Devan
Pipi Devan yang merah merona bak tomat,hatinya berbunga-bunga bibirnya tak henti-hentinya melengkung tanda senyuman yang tak pernah pudar

Ia segera melajukan motornya di sepanjang jalan tak henti-hentinya ia tersenyum,tertawa ngomong-ngomong sendiri,astaga Devan lagi bercinta

Flashback off

Ia yang mengingat kejadian itu mulai tersenyum tertawa tak henti-hentinya ia memegang pipi nya mengelus dadanya

"Astaga gue kok jadi gini"ucapnya

Jari jemarinya kini mulai menyentuk benda pioih berwarna hitam dengan logo apel setengah gigitan

Ia mulai mengetik nama "cacing kremi" ia mengubah nama itu menjadi "Ratu Cacing❤️"

The Tomboy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang