part.21

587 36 3
                                    

Now playing:Exo Been Through🎵

.
.
.
.
"Prok prok prok"suara tepuk tangan itu membuat ke tiga gadis itu terlonjak kaget
Bagaimana bisa sosok Devan berada diambang pintu dengan wajah memerah menahan murka nya,ia berjalan mendekati Fiona dengan langkah santai namun kejam

"LO BERDUA KELUAR!"bentak Devan yang menunjuk Nana dan Bela

"Wahh ternyata ini semua rencana busuk lo,haha gak nyangka banget gue"tawa hambar Devan

"De-devan itu nggak seperti yang kamu dengar"gugup Fiona

"APA!lo mau ngelak gimana lagi,semua udah jelas Fiona,setelah perlakuan gue ke lo kemarin di kantin itu gue kira bisa bikin lo berubah,tapi ternyata apa?lo malah susun rencana jahat lo itu,tega banget lo boongin bu Ningsih lo udah korbanin Ara sampe-sampe ngelaksanain hukuman sendiri"Devan menatap keji cuih Fiona,sedangkan Fiona pikiranya sudah berkecamuk kemana-mana

"Aku cinta kamu Dev,aku ga ikhlas kamu sama Ara,aku cuma mau kamu sama aku"ucap Fiona

"Apa lo bilang?Cinta?udah berapa kali gue bilang gue ga suka lo,gue ga cinta lo, justru perlakuan lo ini yang bikin gue iba liat lo"devan melangkahkan kaki meninggalkan Fiona
Satu detik...

Dua detik...

Tiga detik...

"Dan ya yang perlu lo ingat!jangan sampai lo sentuh Ara,kalo sampe lo deketin Ara gue ga segan-segan keluarin lo dari Cakrawala"tegas Devan

"Gue harus kasih perhitungan ke Ara,siall"batin Fiona

***

"Ra lo kenapa sih dari tadi lo diem mulu,lo capek ya bersihin wc"tanya Keysa yang menatap aneh Ara

"Ga"Ara menenggelamkan wajahnya kedalam lipatan tangan diatas meja
Apa yang ia lihat tadi sudah menyayat hatinya,Devan menggendong Fiona didepan matanya,uuh beribu kali umpatan untuk Devan sudah Ara lontarkan,bahkan untuk saat ini ia malas melakukan apapun

"Lo ga mau makan"tanya Manda

"Ga"

"Lo kenapa sih ra"Keysa menyenggol siku Ara

"Gue gapapa udah stop jangan nanya,gue mau keluar"Ara meninggalkan kedua sahabatnya dengan wajah kesal

"Ara kenapa sih man"

"Gatau"

"Hay baby"sapa Bagas dengan gaya khasnya mencolek dagu keysa

"Iih baby haii"

"Jomblo nyimak"Andre menatap jengah bagas yang tengah tersenyum manis ke ara keysa

"Diih iri bilang bos"sahut Manda

"Lah lu kan juga jomblo bambank"Keysa menjitak kepala Manda

"Iri bilang bos?"Andre melapangkan tanganya
"Mana ada bos iri ke karyawan,not have Akhlaq"sambungnya

"Songong amat sih lu"ujar Manda

"Iri bilang karyawan"andre memincibgkan bibirnya

"Kalian liat Ara nggak,gu-gue dah nyari ke kantin nggak ada"ucap ngos-ngosan Devan dengan siku bertumpu meja

"Lah bukannya Ara sama lo,tadi katanya dia mau keluar,gue kira dia mau nyamperin lo"jelas Manda

Devan terdiam,ya dia tau kalau Ara pasti sedang berada dalam mode marah,ia kembali keluar kelas dan menyusuri lingkungan sekolah,hanya satu tujuannya taman belakang

***

Sunyii....
Ya itulah keadaan hati Ara,saat ini ia duduk dibawah akar pohon yang cukup besar, menatap kumpulan bunga yang dirubung kupu-kupu
"Gak gue gak boleh nangis,ngapain juga nangis ga guna"ucap Ara mencoba menegarkan dirinya

The Tomboy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang