karna gua gk akan mau yang pastinya. Hadeuhh, kenapa jadi menyebar luas sih, kan gua susah nanti jelasin nya. Terserah mereka lah mau percaya apa gk, yang pasti sebenarnya gk seperti itu.
Entah kenapa hampir setiap hari pikiran gua selalu tentang dia, tentang kejadian itu. Sampai-sampai gua gk bisa fokus sama pelajaran. Yang biasanya gua nilai MTK nya bagus, sekarang, down. Akhirnya, perasaan gua mencoba untuk tidak terlalu suka, dan tidak terlalu memikirkan dia.
Beberapa hari pun berlalu, saat pulang sekolah, gua berpapasan dengan Syahdan di depan kantin. Gua yang saat itu bersama dengan Caca, dan Galang,kita pisah arah, gua menuju ke arah Syahdan, lalu Caca dan Galang menuju ke kantin.
"Kanaya!" panggil Syahdan dengan pelan
"apa?" tanya gua sambil mendekat dengan Syahdan.
"untuk minggu ini jangan chatingan dulu ya, lagi ada beberapa masalah"
"ohh okok, mm.. aku duluan ya, assalamualaikum"
"waalaikumsalam"
Setelah itu gua pulang. Setelah shalat magrib, notif dari hp gua berbunyi dengan tulisan kontak yang masuk pada layar kunci, Syahdan.
Syahdan : Assalamualaikum
Neng
Gua : Waalaikumsalam
Apa bang?
Katanya gaboleh chatingan dlu
Syahdan: Nanti aku jelasin
Gua : Apa
Syahdan : Gini, kata umi, rasa suka kita jangan sampai
melebihi cinta nya kita kepada Allah
Kita lebih baik menjadi teman biasa aja
Gua : Iya
Syahdan : Aku Cuma bisa nurut sama kata umi
Biar kita masih tetap menjaga perasaan kita
Gua : Aku sebenernya juga gk mau sampai melebihi
batas suka kita, sejak waktu itu aku sudah takut
Syahdan : Gini, Kalau jodoh ya jadi
Kalau gk juga jangan sakit hati
Mungkin sayang nya laki-laki biasa nya
berupa bunga, coklat, dan lain-lain, tapi
aku cuma bisa menyampaikan nasehat
umi ke eneng.
Gua : Aku juga lebih suka dikasih nasihat daripada
dikasih coklat dan sebagainya
Jadi perasaan kita sekarang
Lebih biasa aja yah, jangan lebih
Sudah ya neng, mau shalat isya' dlu
Assalamualaikum
Gua : Waalaikumsalam ^_
Alhandulillah dia akhirnya bisa ngerti keadaan gua secara tidak langsung. Chatingan sih masih tetep lanjut. Tapi entah kenapa perasaan gua sedikit hancur karena dia bilang seperti itu. Subuh pun tiba, setelah gua shalat, lalu berdoa.
Ya Allah, kenapa rasanya seperti ini, kenapa menjadi hancur. Ya Allah, beri aku jawaban hamba harus bagaimana seterusnya agar tidak terjerumus pacaran
Setelah kejadian itu, gua mencoba untuk baik-baik saja sampai menjadi biasa saja. PTS pun telah tiba. Gua mencoba lebih sedikit menjauh dan tidak peduli tentang dia, agar gua bisa fokus dengan pelajaran.
"Nay, kenapa sekarang udah gk keliatan lu sama Syahdanlagi? Ada masalah?"
next?? comment down bellow
KAMU SEDANG MEMBACA
Berubah untuk melupakan (SUDAH DIBUKUKAN)
RandomKanaya Fahima Hawa alias Kanaya. siswi sekolah menengah yang berkeinginan untuk hijrah. ia bertemu dengan laki-laki yang menurut dia sempurna. dia adalah Syahdan, laki-laki famous di sekolahnya. diam-diam Kanaya mengagumi Syahdan. tanpa ia sadari...