Hari Terindah Sekaligus Sedih (part 2)

43 4 1
                                    

"eh, tadi kan ketemu

umi nya Syahdan tuh, trus ditanyain gini, loh mana pacarnya, kok gk bareng?" Kata Fadli dengan gembiranya.

"tapi kan kita gk pacaran, ya kan, Dan?" kata gua sambil melihat ke arah Syahdan.

"nah, kali ini aku setuju sama Kanaya" Bilang Syahdan sambil menatap gua, lalu menatap Fadli.

"halahh, kamu juga selalu setuju sama Kanaya, Dan" kata Maiza, lalu mereka ketawa.

"oh iya, mana umi mu? Aku mau ketemu" tanya gua sambil menatap Syahdan lagi.

Jujur, aku waktu itu masih belum takut dengan zina mata, karena memang dari kecil sudah biasa kontak mata sama cowok, entah ada rasa suka maupun tidak. Tapi waktu menatap Syahdan, seakan semua terasa berbeda. Gua merasa nyaman dengan tatapan dia, itulah yang membuat gua semakin berharap dengan dia, walaupun bibir gua berkata tidak.

"oh, itu di wilayah nya kelasku"

Setelah itu, gua ke umi nya Syahdan.

"Assalamualaikum tante" salam gua sambil salim

"waalaikumsalam, oh ini ya yang namanya Kanaya itu" kata beliau.

"hehe iya te"

"mamanya gak ikut, Nay?" tanya beliau.

"enggak, te"

Setelah itu gua ada di depan kelas nya Caca. Iseng-iseng gua ngedit foto balon dengan quotesnya.

"eh ini bagus gk?" tanya gua dengan memberikan hp gua ke temen depan gua.

"hmm, coba tulisan nya sedikit dikecilin deh"

Ketika para ibu-ibu bercanda.

"waa, gimana sih mamahnya Kanaya ini" kata mamahnya Maiza ke uminya Syahdan.

"sstt, itu ada Kanaya nya loh, udah ya Nay, pura-pura gk denger aja" kata beliau untuk gua.

Gua hanya membalas dengan senyum, dengan hati gua yang menahan salting.

"Gua kalau jadi Naya udah seneng banget tuh" Kata Maiza girang.

"apaan sih Za" gua yang masih tetap dengan menahan salting.

Hari terindah saat itu, karena bisa bertemu dengan umi nya Syahdan.

"Dan, jadi fotbar?" tanya gua ke Syahdan.

"gk, kamu kemarin udah nolak kan" jawab Syahdan dengan menatap gua.

"plis lah Dan, jarang-jarang loh bisa fotbar sama Naya" kata Caca yang berada di sebelah gua.

"gk usah, Ca. Jangan maksa dia, kasian." Jawab gua yang sebenarnya kecewa karena gk bisa fotbar sama dia.

Setelah selesai, dia datang.

"yawdah fotbar, tapi..

nextt?? comment down below

Berubah untuk melupakan (SUDAH DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang