Sudah beberapa kali gua menyadari, kalau gua terlalu berharap. Disisi lain, gua sudah nyaman, tidak ingin berpisah, ditambah lagi dukungan dari teman-teman dekat untuk mempertahankan rasa ini. Rasa ini, bagaikan kertas yang tertiup oleh angin. Tidak ingin mengikuti, tetapi tetap terbawa dorongan. Seperti itu lah hati, tanpa ada nya benteng untuk selalu menjaga prinsip.
Lamunan ku terpecah, notif chat dari Syahdan muncul untuk melanjutkan obrolan manis tadi.
Syahdan : Nay
Halloo
Gua : Oh iya apa?
Syahdan : Lanjut?
Gua : Maaf, tapi aku mau shalat dulu
Syahdan : Ok, besok lagi ya
Gua : Iy
Syahdan : Assalamualaikum
Gua : Waalaikumsalam
Hari berikutnya, adalah hari biasanya dia gunakan untuk pergi ke pondok. Karena gua tau, jadi gak ngechat dia. Tapi ternyata gua mendapat notif masuk dari Syahdan.
Syahdan : Assalamualaikum
Gua : Waalaikumsalam
Gk ke pondok?
Syahdan : Lagi libur
Setiap pertemuan ke 4 libur
Gua : Owh
Syahdan : Singkat banget
Gua : Knp?
Syahdan : Tumben
Gua : Ya gapapa, trus aku mau jawab apa lagi
Syahdan : Hehe..
Gua : adapa?
Syahdan : apaya.. bentar, lupa
oh iyaaa
Gua : Oh iya, lanjut kemarin?
Syahdan : Nah itu yang aku maksud
Gua : owh
Syahdan : Okey
Gua : Kamu dulu
Syahdan : Apa
Gua : Loh, aku ya gatau apa
Syahdan : Lupa udahan
Gua : ya samaa
Syahdan : Yawdah topik lain aja
Warna kesukaanmu apa?
Gua : Warna kesukaan?
Warna-warna kehidupan
Wkwk
Syahdan : Serius
Gua : Maaf
Pink
Buat apa?
Syahdan : Gpp
Gua : Ohh
Syahdan : Belum tidur?
Gua : Belum
Syahdan : Yang
Gua : Apa yang
Syahdan : Gpp
Gua : Masa
Syahdan : Oh iya mtk mu gimana?
Gua : Ya gitu lah
Udah gausah diabahas
Males
Syahdan : Oh maaf
Yaudah aku gk mbahas itu lagi, oke
Eh btw, coba liat ini
Gambar susunan nama
anak yang ikut lomba pidato
Gua : Mau pamer?
Syahdan : Gk lah
Aku ngerasa kyk malu-malu gimana gitu
Gua : Malu-malu kucing?
Masa malu sama kucing
Biasanya juga malu-maluin
Wkwk bercanda
Syahdan : Bercanda mulu..
Gua : Emang gaboleh
Maaf
Syahdan : Gaboleh
Aku serius
Gua : Maaf
Maaf yaa
Lagian kenapa kmu malu
Kamu juga pernah ikut
Kali ini pesan ku hanya bercentang 2 yang berwarna biru. Entah ia marah atau sibuk, aku tidak tau. Yang aku tau, Syahdan pasti marah karena sikap ku seperti itu. Aku merasa bersalah, karena bercanda tidak tepat pada waktunya. Aku tau dia sangat marah. Tetapi, bukan berarti aku sebagai perempuan hanya cuek dan tidak merasa bersalah.
next?? comment down below

KAMU SEDANG MEMBACA
Berubah untuk melupakan (SUDAH DIBUKUKAN)
RandomKanaya Fahima Hawa alias Kanaya. siswi sekolah menengah yang berkeinginan untuk hijrah. ia bertemu dengan laki-laki yang menurut dia sempurna. dia adalah Syahdan, laki-laki famous di sekolahnya. diam-diam Kanaya mengagumi Syahdan. tanpa ia sadari...