Hari Terindah Sekaligus Sedih (part 1)

55 4 0
                                    

Hari Terindah Sekaligus Sedih

Hari rabu, adalah hari disaat gua bertemu dengan alto dan sopran. Yah.. masa gapaham. Hari itu gua waktunya ekstra padsu. Disaat coach nya belum dateng, dan gua baru masuk kelas setelah gua ke kantin. Gua dikejutkan dengan tantangan teman-teman seekstra.

"Kanaya! Nanti waktu HUT sekolah, gua tantangin lu fotbar sama si Syahdan, ok Nay? Ok sip" Kata Bila dengan bersemangat.

"eh, gua masih belum bilang iya, lu udah iya iya aja. Gimana sih"

"iya Nay, plis Nay lu fotbar ya sama si Syahdan. Gua yang fotoin deh"

"aduh gimana ya, tapi gua jarang bicara sama dia"

"hah? Pacaran? Loh berarti lu selama ini udah pacaran sama dia? Gk nyangka gua Nay"

"heyy, siapa dah yang bilang gua pacaran? Gua gk pacaran, astaghfirullah"

"lah, tadi kata lu.." biacara Bibil yang gua potong

"gua bilang apa sih tadi?" gua sambil memegang pipinya

"bicara!! Bukan pacarann!! Aduuh gimana sih bi" jawab temen-temen lainnya dengan serentak. Aelah serentak, kayak paskibra aja serentak,wkwk.

"ya plis ya Nay, pliss" kata temen-temen lainnya

"In Sya Allah" jawab gua dengan bingung antara bilang iya apa gk.

H-1 HUT sekolah bertepatan pada hari jum'at. Semua siswa memakai baju putih-putih. Disaat semua telah berada di lapangan sekolah, kita memulai istighosah. Syahdan datang, dengan rambut baru nya yang membuat gua terpukau melihat dia, dalam hati "MasyaAllah, ganteng banget ni orang".

Setelah acara istighosah selesai, semua siswa kembali menuju kelas nya masing-masing. Beberapa wali murid datang, termasuk umi gua. Semua mendapat 1 nasi kotak dan 1 permen lolipop, termasuk wali murid yang datang. Permen lolipop umi gua ambil, dan beralasan untuk gua makan sendiri. Tapi, tujuan gua sebenarnya bukan itu. Permen lolipop itu akan gua berikan kepada Syahdan.

Sebenarnya, niat untuk bertemu Syahdan bukan hanya sekedar memberikan permen nya ke dia, tapi juga menanyakan langsung tentang fotbar itu.

"nih, buat kamu" ucap gua.

"makasih"

"oh iya, emang besok jadi fotbar ya?" tanya gua.

"In Sya Allah" jawab Syahdan.

"kalau kamu memang gak mau, udah, gk usah" bilang gua dengan aneh.

"gk usah?"

"eh gak tau, liat aja besok" jawab gua, lalu pergi.

Hari yang ditunggu akhirnya tiba. Setelah doa, sambutan-sambutan, pelepasan balon, lalu berangkat untuk gerak jalan. Mendaki lembah menyebrangi gunung, eh gk ding.. wkwk. Di tengah perjalanan adalah pertama kalinya gua bertemu sama umi nya Syahdan. Awalnya masih belum paham kenapa gua dikenalin dengan beliau, dan ternyata gua baru paham kalau itu umi nya Syahdan.

Setelah sampai di sekolah, asikk saat nya kulineran nichh wkwkwk. Syahdan menepati janjianya untuk membelikan gua makaroni pedas. Yess, akhirnya setelah sekian lama aku menginginkannya.

"azeekk thanks ya Dan" bilang gua.

"sama-sama"

"eh, tadi kan ketemu....

next?? comment down below

Berubah untuk melupakan (SUDAH DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang