Kenapa Jadi Berharap (part 3)

51 4 1
                                    

Keesokan harinya, gua dikejutkan oleh sahabat yang bisa dibilang baru, Maiza dan Ardi.

"hayoo, ngelamunin apa Nay" kata Maiza

"enggak, siapa yang ngelamun coba" jawab gua dengan sedikit salting.

Bel istirahat berbunyi, gua bertemu dengan Syahdan di depan kelas.

"Assalamualaikum, Nay" kata Syahdan dengan canggung

"waalaikumsalam, Dan" kata gua dengan canggung juga

"mm, sedikit ngejauh dari temen-temen ya, bahaya kalau mereka denger"

"i..iya"

"jadi gini, mm, boleh gk aku manggil kamu neng?"

"boleh boleh aja, cuma waktu di wa aja, jangan di sekolah"

"kalau kamu mangil aku neng, aku manggil kamu apa? Bang?"

"iya gapapa, aku di paskib juga dipanggil bang"

"ok, In Sya Allah kalau aku inget, aku panggil bang Syahdan"

"Aminn. Yaudah aku balik ke kelas dulu ya, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Entah berita datang darimana, ternyata Syahdan dan guasudah menjadi topik hangat di sebagian murid sekolah, dan dikatakan sudahjadian. Astaghfirullah, hoax ini mah. Gua gk akan pernah jadian sama dia, karna ...

Next?? comment down below

Berubah untuk melupakan (SUDAH DIBUKUKAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang