###
Gugup! Mungkin kata yang paling tepat untuk Nada. Ya mulai hari ini Nada akan menjadi partner Relva. Bukannya senang karena bisa bersama Relva. Nada justru membencinya. Kenapa? Kalian sudah tau jawabannya. Nada benci menjadi bahan pembicaraan.
"Buku tulis udah, buku paket udah, buku latihan udah. Tapi apa lagi yang belum? Kata Nada sambil merapikan bukunya untuk latihan.
"Mental!" Pesan Difa ketika Nada sedang merapikan bukunya.
"Kenapa mental? " Tanya Nada begitu antusias ketika melihat Difa.
"Mental Lo itu kek kerupuk. Sekali lihat Relva jalan aja udah heboh. Apalagi kalau ngelihat Relva lagi senyum, bisa gila Lo."ujar Difa penuh tekanan agar Nada tidak gugup.
Nada tertegun lalu menatap Difa penuh tanda tanya. "Gue nggak gitu!"
"Lo belum lihat sih, coba aja Lo lihat Relva senyum. Bisa mati ditempat Lo.!"
"Emang Lo pernah lihat? Gue nggak percaya kalo nggak ada bukti!"
"Kalo bukti gue nggak ada sih, tapi gue pernah lihat sekali kok. Dikantin!"
Nada mendekat pada Difa. Dia menopang dagunya dengan satu tangan dan tersenyum manja pada Difa.
"Apa? Gue jijik lihat Lo kek gitu Nad.."
"Mukanya Relva Gimana pas senyum?"
"Hmm... Mungkin kek Jungkook yang lagi senyum." Jawab Difa penuh kepastian.
Senyum diwajah Nada menghilang. Tangannya dilipat didada. " Bisa nggak sih Lo nggak usah bawa nama suami gue. Beda 1000 persen Jungkook sama Relva."
"Kalo gitu mirip Sehun, eh.. nggak-nggak mirip Chanyeol kalau lagi ketawa."
Mendengar Hal yang tidak masuk akal, Nada menghentikan Difa yang terus menyamai Relva dengan Biasnya. "Udah-udah.. gue nggak akan percaya kalau gue nggak lihat langsung. " Nada mengambil tasnya dan bersiap untuk pergi ke perpustakaan tempat latihan olimpiade.
"Jangan kaget kalau lihat dia senyum Nad.." teriak Difa ketika Nada keluar dari kelas.
Nada memutar matanya malas, dia benar benar ingin melupakan tentang Relva. Tapi mustahil! seorang Nada bisa melupakan Cowok setampan Relva, yang menjadi tipe idamannya.
Nada melepaskan Nafas beratnya, dia memejamkan matanya sebentar, menarik nafas dan membuka kembali nafasnya. Bukan takut! Tapi gugup.
Celetek..
Nada membuka pintu perpustakaan. Dia sudah melihat Relva yang sudah duduk siap. Nada menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada fans Relva yang mengikutinya. " Oke udah aman!"
Nada memasuki perpustakaan dengan langkah perlahan. Dia tidak ingin membuat kegaduhan yang membuat Relva melihat kearahnya.
"Hkem..pintunya belum ditutup!"
Astaga! Nada memukul jidatnya. Bagaimana bisa Relva yang sibuk bermain game di ponselnya bisa tau kedatangannya, dan bisa tau kalau pintunya belum tertutup?
Apakah Relva menunggu Nada datang? Tidak tidak! Mana mungkin Relva menunggunya. Tapi apakah Relva memperhatikannya? Buktinya, Pintu yang belum tertutup bisa dia ketahui, bahkan saat fokus bermain Game.
Nada berbalik arah untuk menutup pintu. Raut wajahnya berubah. Ketakutan akan sekak dari Relva kembali menjalar ditubuhnya. Tapi dia tetap Fokus .
Nada berjalan menuju meja yang sudah disediakan ketika dia sudah selesai menutup pintu. Tidak ada tempat lain selain disamping Relva.
KAMU SEDANG MEMBACA
K-popers vs handsome boy(Slow Update)
Fiksi RemajaDenada Arabell Chalondra, si gadis penggila K-POP. Kehidupannya yang selalu berhalu bertemu cogan ala boyband Korea ternyata terwujud di dunia nyata. Relvaeno Abelard namanya. Cowok yang selalu suka pamer karena ketampanannya. Hingga takdir akhirny...