10. hari itu

1 1 0
                                    

Annyeong yerobun...
Votmmen jangan lupa!

###


Nara memasuki kantin. Dia menoleh ke kanan dan ke kiri untuk melihat dimana keberadaan Relva. Bukannya dia akan menghindar, tapi dia ingin langsung membelikannya bakso sebagai ongkos dianter kemarin.

Saat Nada sudah ada menunggu antrian bakso, Relva datang dan menagih janji Nada.

"Nggak lupa kan ya?"

"Gue nggak pikun!"

"Bang, kasih dia semangkok biar saya yang bayar." Kata Nada.

"Masa bakso doang? Minumnya mana?"

"Banyak maunya sih Lo! Ya udah ambil apa yang Lo mau!" Kata Nada emosi.

"Nah gitu dong."

Setelah Nada mendapat baksonya, dia segera mencari tempat duduk dikantin. Sementara Difa sedang membeli minuman.

Nada dan Difa sedang asiknya makan sambil mengobrol bersama, tapi kehadiran orang yang tidak diundang datang tiba-tiba benar-benar membuat mereka jengkel.

"Maaf, salah tempat." Kata Difa pada Relva.

"Bisa nggak sih, Lo cari tempat duduk lain."

"Males, dah pw!"

"Jangan disini Napa Rel!"

"Emang bangku ini punya Lo? Nggak kan? Suka-suka gue lah!"

Beberapa saat setelah perdebatan kecil itu, datang beberapa gadis datang bergerombol membawa anak dan minuman, kemudian duduk disebelah Relva.

Nada yang melihat gadis itu merasa jijik. Dan kemudian beranjak pergi dari sana.

Saat menyadari Nada bangkit dari tempat tidurnya, Relva menoleh sedikit. " Mau kemana Lo?"

Nada menoleh, dan beberapa gadis disana juga ikut menoleh " sewot Lo? Suka-suka gue mau pergi kemana!!" Kata Nada kesal lalu pergi dari kantin.

jam istirahat telah usai, tapi ada beberapa anak yang masih berkeliaran dikantin dan lapangan. Begitu juga Nada dengan Difa yang masih mengunyah makanan ringan yang dia beli tadi.

"Lo kapan olimpiade, maksudnya bentar lagi nggak?"  Tanya Difa mulai pada hal serius.

Nada mendesah pelan," menurut gue bentar lagi, waktu jalan nggak kerasa. Materi yang gue harus pelajari itu level dewa. Susahnya minta ampun."

"Tapi Lo bisa kerjain berdua kan bareng Relva. Itu gunanya tim."

"Iya, pokoknya diolimpiade ini sekolah kita harus menang!!" Kata Nada penuh semangat.

"Okee.. fighting!!!" Kata Nada dengan menunjukan semangatnya lewat gerakan tangan.

****

Lagi dan lagi kelas Relva ada kelas free. Kali ini guru matematika mereka tidak masuk karena sakit. Tapi mereka sudah dibekali tugas sebelumnya. Jadi bisa dibilang tidak sepenuhnya free. Seisi kelas benar-benar kacau. Ada yang sibuk mengerjakan tugas, nonton drakor, main tik tok rebahan sudah biasa dikelas Relva.

Relva merebahkan kepalanya dimeja sambil melipat tangannya. Otaknya kelelahan mengerjakan soal dibukunya. Dia memejamkan matanya sebentar, lalu membuka matanya lebar dan kembali duduk seperti biasa.

Dia terdiam," kok gue mikirin dia sih? Kok gue nggak tenang?!" Tanya Relva pada dirinya sendiri.

Kemudian dia bangun dari tempat duduknya untuk menuju salah satu bangku dibelakang tempat salah satu teman baiknya berada.

K-popers vs handsome boy(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang