7 - Nomer Telepon?

1 0 0
                                    

###

Sudah menjadi tradisi Nada setiap bangun dari tidurnya langsung mengambil ponsel dinakas dekat kepalanya. Walaupun masih mengantuk dia memaksakan dirinya untuk membuka ponselnya.

Matanya langsung terbuka lebar ketika dia membuka pesan Difa yang dikirimnya jam 3 pagi.

Difaaaa
Lo udh bljr? Bsk kita ulangan sejarah. Eh gk sih mksdnya hari ini!!! Gawat gw gk belajar. Lo bljr?!

Dengan cepat Nada langsung membalasnya, kebetulan Difa sedang online.

Nadabell
Mampus! Gw gk bljr anjir.. lupa! Duh takut gw Fa.

Difaaaa
Sudah" Lo ambil buku sekarang. Masih bisa bljr 30 menit!

Nada menepuk jidatnya, dia merasa frustasi karena dia harus mempelajari sejarah yang nggak akan pernah dia mengerti.

Sambil melakukan ritual mandinya, Nada menghafal beberapa bacaan yang mungkin akan keluar di ulangan.

"Anjir.... Barusan gue hafalin kok udah lupa bangsat! Duh adoh! " Frustasi Nada.

Saat sampai di sekolah, dia terus mengingat beberapa kalimat dalam hatinya.

Nada sangat senang ketika dia berhasil menghafalkan beberapa baris kalimat dengan lancar, tapi itu tidak bertahan lama, bahkan kurang dari 1 menit saat Nada memandang lurus kedepan. Matanya terbuka lebar saat Relva berjalan seperti menuju ke arahnya. Sementara anak lain yang juga melihat itu tidak fokus untuk berjalan.

Nada masih mematung ditempatnya. Dia meremas buku sejarah ditangannya, Begitu Relva makin mendekat ke arahnya, Nada merasa sangat gugup.

Nada merasakan wangi parfum cool yang begitu menusuk hidung saat Relva hanya melewatinya. Hanya melewatinya bahkan tidak tersenyum sedikit pun. Nada memanyungkan bibirnya kecewa, karena terlalu berharap jika Relva berhenti didepannya dan jalan bersama menuju kelas yang bersebelahan.

Nada ambil pusing dan berjalan menuju kelasnya.

" Lo kenapa lama banget?!" Kata Difa sambil mencubit pinggang Nada, yang membuat gadis itu meringis kesakitan.

"Aahh..sakit njirr.. Dateng-dateng langsung nyubit aja Lo."

"Lo udah belajar?"

"Dikit, mudahan gue hafal."

"Lo udah lupa, kita sama kalau gitu."

"Lupa apa?"

"Tuh kan sama."

"Apaan?!"

"Mampus!!" Kata Difa panik dan mengacak rambutnya sendiri.

" Sejarah jam pertama!!" Lanjut Difa.

"Iyah.. gue lupa jadwal diganti! Duh mampus gue." Kata Nada panik sambil menghentakkan kakinya dilantai.

Difa menarik tangan Nada untuk duduk di teras kelas dan membuka buku sejarah.

"Kasih tahu gue yang mana lo udah hafal. Sisanya gue." Kata Difa sambil membuka bukunya.

Nada membuka bukunya dan memperlihatkan halaman dan bagian mana yang dia sudah hafal.

K-popers vs handsome boy(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang