###
Tepat pukul 00:00 Relva terbangun dari tidurnya karena suara bising dikamarnya. Dia mencoba untuk cuek dan melanjutkan tidurnya. Badannya terus menggeliat diatas tempat tidur, sampai akhirnya sang papa menariknya untuk bangun.
"Apa sih pa?!" Dengan suara berat karena mengantuk.
"Lihat dulu ke balkon." Kata Audric sang papa.
"Napa pah, Relva mau tidur susah banget."
"Papa juga sama.. makanya lihat dulu!!" Kata Audric terus memaksa Relva.
Relva menyerah karena papanya terus saja memaksanya.
Matanya masih sedikit tertutup, dia membuka balkon dan melihat beberapa orang berada dihalaman rumahnya sambil membawa kue dan beberapa balon serta aksesoris lainnya.
Relva menyeritkan dahinya bingung karena tiba-tiba hal seperti ini terjadi, karena masih mengantuk dia memutuskan untuk tidak peduli dan kembali masuk ke kamarnya. Tapi sang papa berhasil menghentikannya dan menyuruhnya untuk keluar dari kamarnya.
"Kemana?"
"Tidurlah pa."
"Kamu lupa Hari ini?"
"Hari apa pa, huaammm..." Kata Relva sambil menguap.
"Iya, ulang tahun. " Katanya tiba-tiba ingat.
Dengan rasa malas yang amat berat, Relva pergi menemui beberapa orang dirumahnya. Bukan beberapa orang, tapi hampir sebagian adek kelas yang tidak dikenal Relva pun juga ikut berpartisipasi.
"Kalian ngapain ke sini malem-malem gini? Mau nginep? Nggak ada tempat!!" Kata Relva.
"Nggak kok, cuman mau kasih kue aja terus pulang gitu doang kok."
Relva menerima kue itu dan beberapa hadiah dari adek kelasnya, walaupun dia ingin sekali mengusir mereka dengan cepat.
****
Relva sampai disekolahnya. Dia berjalan sangat cepat untuk menghindari orang- orang yang akan memberikannya hadiah.
Relva sampai dikelasnya, ternyata kelasnya juga dikepung sejumlah orang yang ingin memberikannya hadiah. Relva cuek dan memilih mengabaikannya.
Relva memberikan sorot mata yang tajam namun terlihat cool dan tidak menghilangkan wajah tampannya, membuat beberapa anak perempuan menggigit jarinya gemas.
Sumpah ganteng banget njirr...
Makin lama makin cakep.
Tatapan yang selalu gue tunggu dari dulu.
Ambyarrr..
Relva memasuki kelasnya, dia mendekati mejanya yang penuh dengan bunga dan hadiah, dia juga mengecek kolong mejanya dan melihat banyak sekali cokelat batangan yang memenuhi kolong mejanya.
Relva menghela nafas beratnya.
"Za, Lo mau?" Tanya Relva pada Reza temannya.
"Apaan noh?"
"Biasa.. ambil aja yang Lo mau semua juga nggak papa daripada gue buang."
"Serius? Buat gue?"
"Terserah Lo."
"Kita juga mau kali Rel, kita udah dari tadi pengenin cokelat di kolong Lo itu, enak banget tahu." Celetuk salah satu teman kelas Relva.
Dengan wajah tanpa merasa bersalah sedikitpun, Relva memberikan hadiah serta cokelat-cokelat itu pada teman kelasnya. Dalam sekejak cokelat itu ludes tanpa menyisakan sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
K-popers vs handsome boy(Slow Update)
Teen FictionDenada Arabell Chalondra, si gadis penggila K-POP. Kehidupannya yang selalu berhalu bertemu cogan ala boyband Korea ternyata terwujud di dunia nyata. Relvaeno Abelard namanya. Cowok yang selalu suka pamer karena ketampanannya. Hingga takdir akhirny...