15 - mundurkan diri

1 0 0
                                    

Annyeong yerobun...
Votmmen ya💕

####

Relva merebahkan dirinya dikasur dengan penuh penyesalan dalam dirinya. Dia tidak menyangka jika Nada akan sangat marah padanya cuman gara-gara hal sepele menurutnya. Beberapa kali Relva membuang nafas berat dan panjangnya berusaha untuk tetap tenang.

Drrrtt..drrrtt..

Ponsel Relva bergetar, dia membuka ponselnya dan melihat nama Franda dikontaknya.

Relva terkejut setelah membaca pesan itu dan langsung berlari keluar dari kamarnya.

"Lo ngapain berdiri doang disini." Kata Relva ketika melihat Franda yang enggan untuk masuk.

"G..gue malu mau masuk, gue bukan pacar Lo Rel."

"Tapi Lo masih temen gue nda."

"Temenin gue keluar yuk..Lo pasti bosen kan di rumah."

"Mm..tapi kemana?"

Franda menarik paksa tangan Relva seperti sepasang kekasih.

"Ayokkk..disini doang."

Relva menurut dan membiarkan Franda menarik tangannya kemana pun dia mau.

"Kemana?"

"Jalan-jalan doang.."

Franda melihat sebuah taman kecil di dekat perumahan Relva dan langsung menarik Relva untuk mengajaknya kesana.

Mereka menikmati waktunya berdua, seperti saat mereka pacaran dahulu. Tapi sekarang Mereka hanya sebatas teman lama yang saling merindukan.

Setelah cukup lama bermain ditaman itu seperti anak kecil, Franda dan Relva memutuskan untuk duduk bentar sambil menikmati camilan yang mereka beli.

"Aaaaa... Gue pengen banget bisa muter balik waktu. Gue rindu waktu kita pacar–."

"Kok Lo bahas itu lagi, kita udah nggak ada hubungan lagi. Cuman temen!!"

Franda menyenggol perut Relva sambil tertawa geli. "Sensitif banget sih Lo."

"Kalau udah gue bisa pulang?"

"Lah..cepet amat bang, gue nggak tahu kapan lagi bisa ketemu sama Lo."

"Duduk bentar lah.." lanjut Franda.

Seperti kata Franda, Relva duduk kembali dan tanpa terasa mereka banyak mengobrolkan hal satu sama lain selama 3 tahunan ini.

"Udah malem pulang yuk."

"Kenapa diem? Nggak mau pulang? Yaudah gue tinggal Lo."

"Gue boleh pegang tangan Lo sekali ini."

Pernyataan Franda membuat Relva terdiam.

"Gue janji, sekali ini aja gue kangen sama Lo."

Relva tidak bisa menolak, dia mengganggukkan kepalanya mengiyakan. Karena memang dirinya juga rindu pada Franda, yang dulu menjadi penyemangatnya untuk sekolah.

Franda tersenyum, dan menyelipkan jari-jari tangannya pada tangan Relva lalu berjalan beriringan.

Baru beberapa meter dari sana, Franda menyeritkan dahinya seperti mengenali seseorang yang sedang duduk menunggu makanan dipinggir jalan. Franda makin mendekat, sementara Relva mengikutinya sambil melihat layar ponselnya.

"Nada?!"

Relva langsung menggangkat kepalanya dan memastikan jika pendengarannya tidak salah. Sementara Nada juga ikut menoleh karena namanya dipanggil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 10, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

K-popers vs handsome boy(Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang