Explanation of the Theories

586 44 8
                                    

Prolog:

   Di dalam prolog, terdapat penggalan kisah masa lalu yang menjadi dasar konflik cerita ini. Masa lalu si gadis yang orangtuanya mati karena terbunuh, dengan kemiskinan yang mendera. Gadis itulah Raya, yang membuatnya menaruh dendam pada kepala sekolahnya.

Chapter 1. Misi:

   Diceritakan pada chapter ini, The Agent adalah pihak yang mengurusi kasus Runi. Untuk yang bertanya, kenapa agen London mau repot-repot mengurusi apa yang ada di negara lain? Jawabannya, karena The Agent aslinya berasal dari Indonesia, namun bercokol di London. (Ingat, tidak ada yang nyata dalam cerita ini. Semuanya fiksi! Baik The Agent atau apapun, semuanya hanya untuk keperluan cerita semata.)

Chapter 2. Sekolah:

   Di chapter ini, diceritakan Airya menemukan kertas surat yang diselipkan pada sebuah buku bertemakan kantor. Kertas surat itu adalah kertas yang sama dengan kertas yang ada di chapter prolog. Kertas surat yang berisikan petunjuk dari orangtua Raya. Dan Raya sendirilah yang menaruh surat itu di buku perpustakaan, dengan harapan suatu saat ada yang menaruh curiga dan menyelidikinya lebih lanjut.

Chapter 3. Surat:

   Airya mencoba menelisik surat itu lewat buku-buku yang ada di perpustakaan. Mengenai tanda X, seseorang yang mengukirnya adalah Azriel, yang saat itu bekerja sama dengan Raya. 'Seseorang yang terlupakan', itulah Raya. Raya mendengar semua percakapan Airya dan Airyna tentang masa lalu mereka dan diam-diam membuat rencana. Mengapa disebut terlupakan? Karena Raya adalah siswi culun yang sering dianggap tidak ada oleh teman sekelasnya. 

   Tanda V, ditulis oleh Devi dengan hati-hati menggunakan pasta stroberi yang sudah dibuat sedemikian rupa agar menyerupai darah. Dan tanda I, dibuat oleh Raya saat ia tengah sendirian di toilet wanita.

Chapter 4. Kode?:

   Tanda I terakhir yang ditemukan oleh Airya melengkapi kode yang ditemukan Et Puella. Kode huruf itu membentuk susunan kata. XVII.

Chapter 5. Heboh:

   Diceritakan pada chapter ini, tentang kematian seorang siswi yang direncanakan. Ini adalah awal dari teror!

Chapter 6. Mulai:

   Disini, gadis berjubah yang ditemukan Karin dan Airya adalah Devi. Sedangkan yang sebenarnya membunuh satpam sekolah adalah pembunuh bayaran yang diutus oleh Raya. Mereka melakukannya dengan baik dan rapi, tanpa meninggalkan satupun bukti.

   Apa yang disadari oleh Airya? Sekedar info, kode XVII berarti 17 dalam penulisan angka romawi. Sedangkan menurut kepercayaan Italia, angka 17 adalah angka kematian karena dalam permainan anagram, XVII bisa dibaca VIXI yang berarti "saya mati."

Chapter 7. Isu:

   Runi mulai membuka jati dirinya tanpa disadari murid-muridnya, kecuali Et Puella tentu saja. Ia bersekongkol dengan Raya tanpa tahu apa niat Raya padanya.

   Mengenai video, itu adalah video rekayasa buatan Raya untuk mengelabui si kepala sekolah dan seluruh siswa. Ia merasa, ada sesuatu dalam diri Et Puella sehingga membuatnya berpikir untuk mengeluarkannya dari sekolah.

Chapter 8. Terungkap:

   Apa maksud judul dari chapter ini? Bukan hanya tentang kasus Runi yang terungkap. Tapi juga status Ariel yang ternyata adalah anak tiri dari kepala sekolah tersebut.

   Mengenai gosip yang tersebar di chapter 5. Heboh, itu sepenuhnya tidak benar. Itu hanya desas-desus dari para siswi.

Chapter 9, 10, 11. Teror pt.1, pt.2, dan pt.3:

   Tidak ada teka-teki spesifik di chapter-chapter ini. Hanya menceritakan tentang latar belakang kejahatan yang dibuat oleh para pelaku.

   Alasan Raya membunuh banyak siswa karena ingin menunjukkan jati dirinya kepada Runi, juga membuktikan kode XVII-nya walau tak terucap.

Chapter 12. Epilog:

   Chapter Epilog adalah chapter penutupan. Hanya berisi penggalan suasana yang menjadi lebih baik, juga pernyataan Ariel pada Airya.

   Namun, kita tak akan pernah tahu, bahaya apa yang mengintainya selanjutnya?

  

The Agents ; ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang