to be responsible

915 105 23
                                    

Behind Story 5
"Kalian menginap disini?" Heran Tiffany melihat hotel yang cukup jauh dari pusat kota tapi cukup dekat dengan tempat konser akan dilakukan.

"Sepertinya kau lupa bahwa SM selalu memilihkan tempat tersembunyi agar terhindar dari masalah." Balas Jessica.

"Tapi tempat ini cukup baik, fasilitas lengkap dan aman." Balas Wendy ragu-ragu saat Jessica mulai Menatapnya dingin.

"Iya tempat ini pasti sangat aman sampai kalian bisa lolos ke pusat perbelanjaan." Jawab Jessica membuat Wendy langsung menutup mulut.

" Terimakasih onnie sudah mengantar kami." Irene menengahi karena jengah melihat Jessica terus mengintimidasi Wendy. "Ayo, kau tidak ingin pergi?" Tanya Irene saat Wendy masih duduk disana.

"Oh ne..."

"Yak! Dimna sopan santunmu. Aku ini seniormu!" Kesal Jessica menghentikan langkah Irene dan Wendy.

"Yak! Jessi, kau kenapa?" Heran Tiffany.

"Kau tidak lihat bagaimana dia menatapku? begitu dingin dan arogan." Berang Jessica sambil berkencak pinggang. Jujur Irene dan Wendy terkejut karena memang sopan santun adalah nilai pertama saat bergabung di agency mereka. Namun, Tiffany justru tertawa.

"Yak jung?! Apa perlu aku bawakan kaca untuk melihat seperti apa angkuhnya kau saat bicara? Sudahlah. Ayo antar mereka masuk, mereka akan dimarahi." Tiffany menggandeng tangan Irene untuk memasuki hotel.

"Let's go!" Ucap Wendy.

"Yaaaak!! Kalian kemana saja.....omo! sunbaenim!" Seulgi langsung menghentikan ocehannya saat melihat Jessica dan Tiffany dibalik tubuh Irene.

"Oooh..." Joy dan Yeri bahkan tidak bisa berkomentar lain. Mereka mungkin sering bersama Taeyeon atau yuri dan member yang lainnya, tapi melihat Jessica hampir tidak pernah setelah ia meninggalkan grup.

" Apa-apaan kenapa sangat canggung?" Bisik Yeri pada Joy yang duduk disampingnya.

" Kenapa kalian bisa bersama-sama? Apakah ada yang tahu?" Heran Manajer Red Velvet yang akhirnya menemukan mereka. Ia baru saja membereskan keributan karena fans mulai berkeliling mencari tempat Red Velvet menginap.

"Apa harus agency tahu? kami hanya bertemu diluar. Tidak atas nama SNSD." Balas Jessica.

"Tidak... bukan begitu Jessica, akan menjadi keributan jika fans tahu, mereka akan berharap pada SNSD dan membuat skandal baru. Ini akan berbahaya bagi reputasi grup. Apalagi saat ini perusahaan dalam kondisi buruk, beberapa idol berkencan saham menurun."

Jessica hanya tertawa mendengarnya. Perusahaan selalu memberikan alasan yang sama setiap kali berkaitan dengan SNSD dan SONE.

" Aku sedang di LA untuk pengambilan gambar dan gadis ini yang menemuiku disana lalu kami kesini untuk menonton konser. Ini bukan urusan bisnis sama sekali, kami hanya bertemu tidak sengaja. Aku akan membereskan jika ada berita." Sambung Jessica.

" Tenanglah Oppa, biarkan mereka beristirahat. Kami hanya mengantarnya ke hotel. " Sambung Tiffany. Manager Red Velvet baru akan membalas, namun terhenti karena ponselnya berbunyi.

" Onnie bolehkah aku bertanya?" Yeri mengangkat tangannya. Semua orang menoleh pada Yeri.

"Apakah sebenarnya SNSD baik-baik saja?"

"Yak?!" Teriak Seulgi.

"KENAPA KAU BERTANYA?!" Heran Wendy dengan gigi terkatup.

"Maafkan dia onnie." Joy segera menutup mulut Yeri.

Pembahasan masalah SNSD tidak pernah lagi di bahas. Kenapa Jessica keluar, apa yang terjadi setelah SNSD menjadi 8 member dan bahkan saat ini hanya 5 member yang tetap di dalam perusahaan. Tidak ada yang pernah membahas itu, Karena itu adalah kegagalan besar perusahaan. Bahkan SM mendiamkan saja berita bahwa Red Velvet di debutkan dalam konsep yang prematur dan tidak matang. Red Velvet di debutkan untuk menutupi skandal besar itu.Tidak ada yang menyangkal, tidak ada yang membahas, mereka hanya membiarkannya saja hingga orang-orang mulai lupa.

New RuleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang