My choice is You

1K 111 13
                                    

"O.. unnie!" Teriak seseorang yang menghampiri Irene secara ragu-ragu. Antara takut dan senang, Irene rasakan saat ini. Ia senang karena akhirnya ada orang yang bicara dalam bahasa yang ia mengerti, tapi ia juga menjadi takut karena managernya berkata bahwa ia tidak boleh muncul di media apapun. Irene hanya melirik pada gadis itu dengan tajam hingga ia mematung di tempat. "Ah mungkinkah unnie adalah Irene Red Velvet?" Tanya gadis itu ragu-ragu.

Irene otomatis mengenakan kaca matanya sambil menggoyangkan tangannya ke kiri dan kanan menolak pernyataan itu. Gadis dihadapannya ini seperti tidak percaya, sehingga ia terus menghampiri Irene. Untuk menghindari hal yang tidak di inginkan, Irene mengambil kopernya dan berjalan menjauh dari gadis itu. Namun gadis muda itu tidak menyerah mengikuti Irene dengan rasa ingin tahunya. Ponselnya bahkan terus merekam dan mengikuti setiap langkah Irene.

Matahari bahkan belum terbit diluar bandara, tapi Irene harus memulai olah raganya lebih awal. Gadis itu mengundang banyak orang untuk mendekat karena menjadi pusat perhatian. Beberapa dari mereka meneriakan nama Irene membuat yang punya nama semakin kebingungan dari mana datangnya orang sebanyak itu. Mungkin jika ia melakukan penggalangan dana hanya dengan menggunakan namanya ia dapat mengumpulkan uang untuk membeli pulau dan hidup bahagia tanpa kekurangan disana.

Namun bukan saatnya untuk itu, ia harus melarikan diri saat ini karena fans yang berkumpul semakin banyak. Irene melihat pintu keluar bandara, namun ia menyadari satu hal. Sebelumnya Irene mengirimkan lokasinya pada Wendy, dan Wendy akan melacaknya menggunakan GPS. Jika Irene meninggalkan tempat itu, ia tidak akan bertemu Wendy dan semakin tersesat dinegara yang tidak ia kenal itu. Irene melihat pintu itu dan melihat orang yang semakin mendekat ke arahnya. Jantungnya memacu dengan cepat untuk membuat sebuah pilihan.

Irene seperti ingin menangis saat ia tidak dapat menentukan apa yang harus ia lakukan. Ia tidak ingin hilang disini, lebih tepatnya ia tidak ingin perjuangannya datang jauh-jauh untuk bertemu Wendy terbuang sia-sia, tapi ia juga tidak ingin membiarkan karirnya hancur karena berita akan segera tersebar jika Irene tertangkap kamera dan artikelnya di rilis ke public. Irene tidak melakukan apapun berjongkok dan bersiap untuk menangis. Saat itulah sebuah tangan menarik pergelangannya dan menariknya menuju mobil.

Apalagi ini, apa ia di culik? Disini? Di Negara asing di hadapan semua fansnya? Bukankah ini terlalu tragis? Irene tidak ingin berakhir seperti itu. Sehingga ia membuka matanya dan mendorong orang itu menjauh. Namun sialnya Irene tidak berhasil mendorongnya melainkan hanya mencakar wajahnya melepaskan masker dan topi yang sedang orang itu kenakan.

Rambutnya jatuh terurai saat topinya mendarat mulus di lantai. Ia menyibak rambutnya dengan pesona hingga membuat orang yang tadinya melihat Irene focus pada orang tersebut. "YAK! ITU KWON YURI!!" Teriak mereka kemudian berlari mendekat. Sebelum terlambat Yuri segera mendorong Irene untuk menaiki mobilnya dan meninggalkan tempat itu. "Bukan kah itu Jessica? Jessica Jung?" Teriak yang lainnya membuat Irene segera membalikkan badannya melihat gadis yang duduk di kursi belakang dan sedang berpangku tangan.

"Kenapa kita selalu bertemu disuasana seperti ini?" Desis Jessica setelah Irene menunjukkan wajah terkejutnya melebihi yang fans tampilkan sebelumnya. Melihat Jessica dan Tiffany bersama mungkin adalah sebuah kejutan, namun masih memungkinkan karena kedua berada di agency yang berbeda dan tidak aktif lagi bersama SNSD. Tapi jika kali ini melihat Jessica bersama Yuri, Kwon Yuri member aktif SNSD dan masih berada dalam naungan perusahaan SM Ent ini sungguh kejutan besar. Irene bahkan tidak dapat memberikan komentarnya selain hanya membungkukan badannya.

"Kau sedang liburan?" Tanya Yuri merapikan rambutnya yang berantakan. Irene menganggukkan kepalanya. Ia tetap tidak bisa mengeluarkan kosa kata setelah apa yang saat ini terpajang dihadapannya. Jessica duduk sambil menyilangkan kedua tangannya di depan badan. "Kenapa sendirian? Dimana member yang lain?" Heran Yuri.

New RuleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang