P R O L O G

128 4 1
                                    

Halloo.. Guyss!! Follow aku terlebih dahulu sebelum membaca yaa, dan jangan lupa vote and comment kalian. Mohon Maaf bila mengundang banyak typo. Terimakasihh.

______________________________________

Suara ribut para human terdengar mengusik tidur ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ribut para human terdengar mengusik tidur ku. Saat membuka mata, semua orang kepanikan seperti orang-orang terkena bencana alam dan pergi mengungsi keluar.

Beberapa saat aku mengumpulkan sebagian nyawa ku yg masih belum terkumpul dan mengucak ngucak mata ku yg masih buram. Sialan,, mereka telah mengganggu ku tidur.
Mereka tidak akan tau seberapa nyaman nya tidur pada saat jam kos.

Seseorang berteriak memanggil nama ku dari balik pintu kelas. suara nya memecahkan keheningan kelas ku, yang didalam nya hanya terdapat aku seorang diri.

"SYAKILA GYTHA RAWNIE!!!"panggil nya sambil berteriak

Yapppzz!! Itu adalah nama panjang ku, semua orang biasa nya sering memanggilku syakila ataupun kila.

"Gausah teriak gitu juga bella,  gangguin kila aja" jawab ku dengan santai.

"Yahh ileran lo kil?" sahut nya sambil menahan tawa.

Sontak aku pun langsung menghapus hapus nya menggunakan tangan ku. Merasa tidak ada bercak apa pun di bagian muka ku, aku pun berdecak kesal bisa bisa nya dia mengerjai aku.

"Tuhh benarr kan lo habis tidur. Suka banget tidur. Owh iya, gw lupa nohh orang tua lo nyariin diluar, semua orang pada diluar dan lo sendirian disini" ucap nya memberitahu aku.

"Ngapain coba orang tua kila kesini?" jawab ku santai seperti tidak  sadar dan tak ingat apapun

"Syakilaa!!! Hari ini pembagian rapot kenaikan kelas, masa lo gak ingat? Lo sadar kan? Makanya tuh semua orang panik pada takutt kali nilai nya pada turun" ujar bella berusaha menjelaskan dengan sabar kepada ku

"Omeghattt!!! Huaaa ada bonyok  datangkan?? Ya ampunnn!!! Gaswattt gaswatttt bel, mati lahh aku!!!" jawab ku tiba tiba juga merasakan panik.

"Ehh kil, tenang dulu kil!!! Kenapee sii ?" sahut nya menenangkan aku.

"Selama ulangan ini gue males banget belajar bel. Lo tau kan kalau bonyok kila orang nya kyak gimana kalau tau ringking kila turun sama nilai kila tergantikan sama orang lain. Huaaaa!!" ucap ku merasa ingin pergi dan menangis saja.

"Yahh sabar aja kali, dengerin ceramah mereka siapa tau aja baik buat lo, dan lo gak males lagi belajar" sahut bella.

"Baik bel??? mending kalau orang tua lo gk masalah. Lahh kalau kila sendiri aja masih gak papa tuh kila ikhlas di ceramahin lalu dihukum. yang jadi pikirannn itu kalauu kedua saudara kila nilai nya anjlok jugaa, wahhh kilaa harus sembunyi niih, ini gak bisa dibilangg entenggg bell!!!! Huaaaaaa!!" ucap ku pergi langsung meninggalkan bella sendirian dikelas
.

My Perfect NeighborTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang