Part 7

241 12 3
                                    

"Dan akhirnya selalu ada balas untuk setiap perjalanan. Selalu ada kata selesai untuk sesuatu yang dimulai"
~Anonim~

****

🔛Pesawat

        Setelah selesai dari apartemen Arja, Fie memutuskan untuk langsung kembali ke Indonesia, dengan segala rasa kecewa dan sakit yang ia bawa, entah rasanya sesakit apa, intinya ini lebih sakit dari sebelumnya.

"Tepat hari ini, setelah kamu memutuskan untuk pergi dan memilih dia yang menurut kamu jauh lebih baik dariku, tepat hari ini dimana luka yang tidak pernah aku bayangkan itu muncul menjadi permanen dihidupku dan tepat hari ini semua cerita yang kita rangkai hampir sempurna itu hancur, bagaimana kabarmu setelah apa yang terjadi hari ini, tanpa adanya aku dihidupmu lagi" batin Fie sambil menatap keluar jendela.

         Setelah beberapa jam Fie pun sudah sampai di bandara Soekarno, dan sekarang Fie sedang menunggu Ica sahabatnya.

🔛Soekarno Hatta, 20.45 Pm

"FIE..." teriak seseorang.

"Icaaa... Hikss...hikss..." teriak Fie juga, lalu langsung memeluk Ica, sambil menangis.

"Fie... Lo kenapa?" tanya Ica khawatir.

"Hikss... Hikss... Caa..." lirih Fie sambil terisak.

"Udah... Lo tenang dulu, ayok kita pulang, nanti dirumah gue lo harus ceritain semuanya" ujar Ica sambil berusaha menenangkan Fie.

         Setelah itu Ica dan Fie sudah beranjak dari bandara, dan niat nya Fie ingin menginap dirumah Ica untuk malam ini.

🔛Kamar Ica

"Lo bersih-bersih dulu gih, terus baru cerita sama gue" suruh Ica, dan Fie pun hanya menuruti nya saja.

"Duduk... Lo cerita pelan-pelan yaa, sinii..." ujar Ica, lalu Fie langsung menghampiri Ica dikasur dan langsung duduk menghadap Ica.

"Ka... Kak Arja Caa... Hikss.. Hikss..." ucap Fie yang dengan air mata yang sudah mengalir begitu saja.

"Kenapa sama dia, lo disakitin, atau diselingkuhin, bilang sama gue Fie, kalo emang iya gue bakal kasih pelajaran sama dia!!" ujar Ica yang mulai emosi saat melihat Fie yang sudah menangis seperti ini.

"Kak Arja selingkuh..." lirih Fie berusaha menahan tangis padahal sedari tadi air mata nya sudah jatuh tak tertahan.

"Apa... Sumpah lo serius?" ucap Ica syok.

"Iyaa... Waktu itu gue ke apartemen nya dan dia sendiri yang bilang gitu sama gue, hikss...hikss... Gu... Gue juga tadinya gak percaya, tapi mau bagaimana pun juga, kenyataan nya emang bener dia selingkuh dari gue Ca... Hikss... Hikss..." jelas Fie sambil terus menangis.

"Udah... Lo tenang dulu yha, gue bakal kasih pelajaran sama dia, kalo misalkan gue ketemu sama tuh brengsek, dan emang bener-bener br*ngs*k banget dia, gue dari awal juga kayak ngerasa gak yakin sama hubungan lo dan si br*ngs*k Arja itu saat kalian ldr" ujar Ica kesal.

"Dan... Pas gue ke apartemennya kak Arja, cewek selingkuhannya kak Arja juga ada disana Ca... Gu... Gue sempet gak percaya tapi setelah cewek nya manggil kak Arja dengan sebutan sayang, gue langsung kaget dan gak percaya gitu, kak Arja sampe bawa selingkuhan nya ke apartemen dia dan tidur dikamar nya dia, selingkuhan nya sendiri yang bilang gitu Ca, gu...gue... Hikss... Hikss..." jelas Fie sambil menahan sesak yang teramat sakit, sampai tidak sanggup lagi untuk lanjut bercerita.

"Udah Yha Fie... Lo jangan nangis lagi, udah-udah jangan dilanjut lagi, gue yang denger lo cerita aja nyesek, apalagi lo yang ngalaminnya, udah yha... Sekarang lebih baik lo tidur, istirahat kasihan fisik dan batin lo butuh istirahat, udah lo jangan dipikirin lagi" ucap Ica sendu, dan menenangkan Fie sambil dengan memeluknya.

Destiny(Selesai)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang