Part 17

237 14 0
                                    

"Hal yang paling menyakitkan itu, kehilangan seseorang yang kita sayang untuk selamanya"
~SA~

****

*baca nya sambil denger lagu St12-Saat Terakhir ku yaa biar lebih ngefeel

🔛TPU(Tempat pemakaman umum).

         Disini lah Fie dan Sahabat-sahabatnya. Dan ada Mommy Ica juga yang sedang menyaksikan langsung pemakaman Ibunda Fie dikuburkan.

"Sayang... Kamu yang sabar yha, tante yakin bunda kamu pasti masuk surga, dan sudah tenang dialam sana, Fie jangan nangis terus yha, tante juga jadi ikutan sedih lho kalo Fie nangis. Disini kan masih ada tante, Ica, Reya, Arma, Lala, dan Sahabat-sahabat kamu, jadi Fie gak sendirian, udah yha jangan nangis lagi" papar Mommy Ica pada Fie yang sedang bersedih.

"Iya Fie, Lo yang sabar yha, lo gak sendiri kok. Disini masih ada gue, dan yang lainnya, yang selalu ada buat lo" papar Ica sambil mengusap punggung Fie pelan.

"Hikss... Hikss... Bun... Bundaa... Kenapa bunda jahat banget ninggalin Fie secepat ini... Hikss... Hikss... Kenapa bunda harus pergi, kalo bunda pergi Fie sama siapa bun, Fie gak punya siapa-siapa lagi selain bunda" lirih Fie sambil menangis tersedu-sedu.

"Fie... Udah yhaa... Lo ikhlasin tante Rena pergi, lo enggak sendiri Fie, disini masih ada gue, Ica, Lala, Arma, Tian, Faril, Fando, Arsya, Army, dan kak Manda, lo enggak bener-bener sendiri Fie, masih ada kita semua yang sayang sama lo" ucap Reya sendu, sambil menatap Fie dengan mata yang berkaca-kaca.

"Iyaa Fie, masih ada kita semua disini yang selalu ada buat lo, lo jangan sedih lagi yha, gue gak suka liat lo sedih kayak gini, gue lebih suka liat lo yang selalu marah-marah sama gue Fie" timpal Septian.

"Fie... Kita pulang yuk... Lo harus istirahat" ucap Ica.

"Enggak... Gue mau disini aja sama bunda Ca, gue gak mau bunda sendirian disini" lirih Fie, kekeuh tidak mau beranjak dari makam Bunda nya.

"Fie... Hikss... Hikss... Lo jangan kayak gini dong, gu...gue jadi gak tega liat lo kayak gini Fie... Hikss... Hikss..." ucap Lala sambil terisak dalam tangisnya saat mendengar penuturan dari Fie.

"Fie... Udah dong, ayolah kita pulang, kasian sama badan dan pikiran lo, pasti capek kan, kita pulang yhaa" ucap Arma sambil berusaha membujuk Fie yang sedari tadi tidak mau pulang.

         Setelah mendengar penuturan Arma, akhirnya Fie pun mau beranjak pergi dari makam Bunda nya itu, dan mereka semua pun pergi meninggalkan TPU ini.

🔛Rumah Fie.

"Kalian para cowo tunggu disini aja yaa, jangan kemana-mana atau ngegeratak dirumah orang" ujar Ica, menyuruh anak cowo menunggu diruang tamu.

"Siap komandan" sahut mereka semua kompak, kecuali Septian yang hanya diam.

      Lalu setelah itu, Ica, Reya, Lala, Manda dan Arma pun membawa Fie pergi ke kamarnya yang berada dilantai 2.

🔛kamar Fie.

"Fie... Lo bersih-bersih dulu yhaa, abis itu lo boleh langsung istirahat" titah Ica.

        Fie yang mendengar nya pun hanya menuruti nya saja.

       Setelah beberapa menit, Fie keluar dengan pakaian santai nya.

Destiny(Selesai)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang