Selamat Membaca
♡♡♡
Tiga bulan kemudian
Ini lah Kehidupan Fie setelah menjalani hidup tanpa ada Bunda nya, dan ia harus ikhlas menerima ini semua. Dan tentu nya ini tidak mudah untuk dijalani oleh Fie selama 3 bulan terakhir ini, dimana Fie selalu melamun ketika dirumah maupun diluar rumah, yang dulu nya selalu ceria dan bahagia, tetapi selama 3 bulan kemarin ia bersifat dingin dan cuek dengan semuanya.
Tetapi sekarang dia sudah mulai terbiasa hidup tanpa Bunda nya, dan tentunya dengan bantuan Septian yang selalu Setia disamping Fie. Dan Septian juga yang membuat Fie kembali ke sifat sebelum nya yaitu kembali Ceria.
Dan disini lah Fie sedang yang mengerjakan tugas Skripsi kuliah nya, karena ia akan segera dihadapi oleh Ujian Skripsi.
🔛Kamar Fie.
"Cielahh... Serius amat lo ngerjain skripsi nya, hahahaha..." ujar Enza yang tiba-tiba ada dikamar Fie.
"Ck, lo ngapain sih disini, ganggu aja tau gak" sahut Fie kesal sambil tetap fokus pada laptopnya.
"Yehhh... Sewot mulu lo, orang gue cuma mau nyemangatin lo kok, cemungut kakak Fie ngerjain skripsinya, hahahahh" ledek Enza sambil tertawa terbahak-bahak.
"Lo pergi dari sini, atau nih bantal bakal melayang kena kepala Lo" ujar Fie penuh ancaman.
"Ck, galak bener Lo Fie, niat gue baik kok pengen nyemangatin Lo juga" ujar Enza kesal.
"Terimakasih Enza atas semangat nya, tapi akan lebih baik kalau lo PERGI JAUH-JAUH DARI GUE!!" ujar Fie dengan penuh emosi.
"Pergi lo!!" Lanjut Fie dengan nada membentak.
"Galak bener gue punya sepupu" gumam Enza.
"Satu...Dua..." Ucap Fie penuh arti.
"Ti..." Lanjut Fie.
"IYA-IYA GUE PERGI" teriak Enza, lalu langsung pergi dari kamar Fie, sebelum yang empunya kamar ngamuk.
"Dasar sepupu laknat" umpat Fie kesal.
Pada saat Fie sedang fokus mengerjakan tugas Skripsinya, tiba-tiba handphone nya berbunyi pertanda ada panggilan masuk.
Drrtt... Drrtt...
"Hah... Tian, ngapain?" Gumam Fie, lalu tanpa pikir panjang ia pun langsung mengangkat teleponnya.
"Halo Yan, ada apa? Kok nelepon, emangnya Lo gak ngerjain tugas Skripsi?" Tanya Fie.
"Eh... Hehehehe...gak papa sih, dikit lagi selesai kok, lo gimana?" Tanya Septian balik.
"Hah? Gimana apanya" ucap Fie tak mengerti.
"Itu tugas Skripsi Lo, udah selesai?" Ujar Septian.
"Ouh, belum, ini gue lagi ngerjain sih" balas Fie.
"Eh, gue ganggu yaa" ucap Septian tak enak.
"Eh enggak kok, ini gue lagi istirahat bentar" elak Fie berbohong.
"Serius gue gak ganggu nih?" Tanya Septian lagi.
"Enggak kok, emang kenapa? Lo nelepon gue cuma mau nanya gue udah selesai ngerjain skripsi atau belum, gitu" tanya Fie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny(Selesai)✔️
Fiksi RemajaSlow Update:* Sequel Secret Admirer INGAT PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ATAU MEMBACA!! HARGAI SEORANG PENULIS YANG MEMBUAT KARYA NYA SENDIRI!! "Terima kasih sudah pernah ada dihidup gue, dan membuat kenangan bersama, walau itu hanya sesaat, tapi seeng...