"Ingin rasanya mengabaikan dan melupakan, tapi ntah selalu gagal"
~nsaxedtt_~****
*Cast Faril 👆🔛Kamar Reya
Keesokan harinya
Ouhooo.... Hoo.... *nada dering hp Arma.
"Ma, hp lo bunyi tuhh, bangun oyyy" ujar Reya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Arma.
"Heuh... Enggak... Enggak... Arma gak mau dijodohin ama dia Ma, ENGGAK MAUU...." teriak Arma dengan mata yang masih tertutup a.k.a ngigau.
"Bangun woyyy..." teriak Reya sambil berusaha membangunkan Arma yang sedang mengigau.
"Hah... Hah... Huhfh cuma mimpi" ucap Arma sambil mengambil napas lega, karena itu cuma mimpi, tidak tau bagaimana kalau mimpi itu jadi kenyataan.
"Lo mimpi apaan si... Ampe ngigau gitu" ujar Reya.
"Gila... Gue mimpi orang yang mau dijodohin sama gue itu, orang yang gue bayangin kemaren itu, gue gak bisa bayangin lagi deh gimana jadinya kalau mimpi itu jadi kenyataan, lebih baik gue kabur" jelas Arma.
"Yaelah itu kan cuma mimpi Ma, bunga tidur doang, gak mungkin lha jadi kenyataan" sahut Reya.
"Tapi ini tuh kayak nyata tau gak lo" balas Arma kesal.
"Yaudah lah jangan dipikirin, eh btw tadi hp lo bunyi tuhh" ujar Reya.
"Hah... Siapa yang telepon?" tanya Arma.
"Au dah, lo liat ae sendiri, udah ah gue mau mandi duluan" ujar Reya, lalu langsung pergi ke kamar mandi.
"Mama" gumam Arma.
"Gue gak mau dijodohin" rengek Arma sendiri.
"Hp lo bunyi terus tuh Ma, kenapa gak diangkat coba" timpal Reya saat baru keluar dari kamar mandi.
"Nyokap gue yang nelepon, males gue, paling mau ngomongin perjodohan itu lagi" balas Arma lesu.
"Ck, lo angkat dulu aja lagih, lagian kenapa sih lo kayaknya takut banget dijodohin, mending sekarang lo buang jauh-jauh pikiran buruk lo tentang perjodohan ini okeyy, enggak semua yang lo bayangin jadi kenyataan" jelas Reya menasehati Arma yang sangat ketakutan.
"Tapi..." elak Arma.
"Angkat Ma!! lo mau durhaka sama orang tua lo, gue yakin pilihan nyokap bokap lo itu yang terbaik, gak ada orang tua yang mau menjodohkan anak nya dengan orang yang gak baik, jadi lo tenang aja" ucap Reya berusaha menenangkan Arma.
"I.. Iya deh" balas Arma pasrah, lalu ia mulai mengangkat telepon dari Mama nya.
Via panggilan
"Hallo... Arma!! Kenapa kamu gak angkat-angkat telepon Mama" omel Mama Arma.
"Ma..maaf Ma, tadi Arma baru bangun" balas Arma gugup.
"Dimana kamu?" tanya Mama Arma.
"Dirumah Reya Ma" jawab Arma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny(Selesai)✔️
Fiksi RemajaSlow Update:* Sequel Secret Admirer INGAT PLAGIAT DILARANG MENDEKAT ATAU MEMBACA!! HARGAI SEORANG PENULIS YANG MEMBUAT KARYA NYA SENDIRI!! "Terima kasih sudah pernah ada dihidup gue, dan membuat kenangan bersama, walau itu hanya sesaat, tapi seeng...