Kami tengah memakan pizza di ruang tamu. Ibu langsung ke kamar mencoba baju-baju yang diberi Dewa. Aku jijik sekali saat ibu gemas dan mencium pipi Dewa. Kalau ayah tahu, bagaimana?
Dewa:"Cemburu" Tanyanya sambil mencolek daguku
Dilra:"Isssh!"
Aku hendak pergi untuk mengambil minum, tapi tanganku ditarik Dewa.
Dewa:"Kenapa sih gak cemburu? Lo beneran ada sedikit kesemsem gitu sama gue?"
Aku melepaskan tanganya dengan kasar
Dilra:"GAK!!!"Singkat padatdan jelas. Aku melanjutkan perjalananku ke dapur dengan perasaan kesal.
-----------------------------------------------
Teng teng teng!!! Suara bel istirahat berbunyi. Hari ini Shena mengajakku membeli rujak di belakang sekolah. Karena sedang bosan dengan menu di kantin.
Shena:"Mang campur, bumbunya yang banyak!"
Dilra:"Aku pepaya, jambu sama nana. Pedesnya yang banyak!Jangan pelit!" Candaku
Mang:"Iya siap neng, mau dibawa sama cobek-cobeknya juga boleh"
Dilra:"Beneran ya!"
Mang:"Haahaha"Ting (Suara notifikasi pesan)
Kepala kelinci
"Jangan banyak - banyak pedesnya"Aku segera menengok kanan - kiri. Rupanya si kepala kelinci itu sedang diseberang sana nongkrong bersama teman - temannya. Dia tersenyum dan membentuk tangannya membentuk lambang 'love' sampil ditempelkan ke dadanya.
Aku bergidik, segera kupalingkan wajahku pada mang Rujak lagi.
Shena:"Kenapa lo? pucet amat"
Dilra:"ENggak" Jawabku gugupKami makan di samping kelas. Hujan - hujan makan rujak disekolah, sungguh sangat romantis bagiku. Hal yang tak akan terulang saat aku sudah tak mengenakan putih abu - abu lagi.
Ditengah menikmati hal yang sangat romantis, tiba - tiba kaleng susu murni muncul dihadapanku. Dari tangan yang terulur aku tahu siapa.
Dilra:"Tuh Shena sebelah gue, kebanyakan main sama cewek sih sampe kita aja ketuker."
Dewa:"Hah? Shena?"
Dilra:"Dari Juna kan?"
Dewa:"Bukan" Dia tersenyum dan meletakkan kaleng susu tersebut ditanganku.
Dewa:"Buat Rara, dari Dewa" Sambil tersenyum dan menaik turunkan alisnya.
Dilra:"Gue gak panas dalam"
Dewa:"Tadi gue liat si Mang Heru tabur cabenya banyak banget"
Dilra:"Mang Heru?"
Dewa:"Mang Rujak tadi"
Dilra:"Hemmh"
Aku membuka kaleng susunya tapi susah. AKhirnya Dewa mengambil kembali kaleng itu dan membukakannya.Dilra:"Makasih"
Dewa:"Iya. Di kelas yuk, dingin disini hujan"
Shena:"Eheeem"
Dilra:"Gue lagi nikmatin hujan"
Dewa:"Oh...ya udah gue ke kelas ya"
Aku menganggukShena:"Ra, lo gak mau jadian aja sama abang gue? Kasian gue liatnya ngejar - ngejar lo mulu"
Dilra:"Gue gak mau, jangan paksa!!"
Shena:"Yakin? Dia simpen foto lo berdua di dompetnya lo! Kayaknya bener - bener taubat tuh si Dewa"
Dilra:"Foto?"
Aku langsung terbersit semua kenangan di mall, kamar pas dan di photobox.Shena:"Emangnya lo gak ada sedikitpun ada rasa bergetar gitu saat dia perhatian?"
Aku menghela nafas
Dilra:"Ada. Gue suka sama dia. Ya udah cuma sebatas itu aja, gak ada keinginan lebih apalagi jadian saa dia. Semua perhatian dia adalah hal yang sama saat dia perhatiin cewek-ceweknya itu"
Shena:"Emang lo tahu dari mana dia perhatian sama cewek lain sama seperti perhatiannya sama lo?"
Dilra:"Haha itu pasti Shen. Namanya juga playboy. Gue gak mau buang - buang waktu sama cowok yang salah.Tanpa Dilra sadari, ada DEwa dibalik pintu yang memasang wajah kecewa karena percakapannya dengan Shena.
---------------------------------------------
Waktu berlalu begitu cepat, tiba dihari perayaan kemerdekaan disekolah. Setiap kelas berebut penghargaan dalam setiap kategori. Hari pertama perlombaan adalah lomba kebersihan kelas.
Dewa sebagai ketua kelas mengkoordinasi rakyatnya dengan berwibawa. Aku belum pernah sama sekali melihat Dewa yang serius sepert ini. Setelah dibagi tugas oleh Dewa, kami mulai bergerak. Murid satu kelas teridiri dari 30orang. Dewa membaginya menjadi 4 kelompok.
Kelompok 1 bertugas menyapu kelas
kelompok 2 bertugas Mengepel
Kelompok 3 bertugas membersihkan kaca
kelompok 4 menghias dinding
Sisanya, aku dan Dewa, bertugas membuat ide hiasan apa untuk menghias dinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEWA KELINCI
FanfictionRank 237 #ketos : 05/04/2020 Rank 17 #dilraba: 15/04/2020 . Dilra tak sengaja menangkap pemandangan indah di jam olah raga. Dua laki - laki tampan berjalan bersejajar melewatinya. Dilra tidak tahu bahwa dua lelaki itu kakak2 tiri dari Shena ( saha...