Rumah Hyerin

74 9 0
                                    


"APA? BOYSTORY NGINAP JUGA DIRUMAH HYERIN?"Ji Woo yang baru mengerti setelah diceritakan Chayrie itu langsung syok."tidak!! mereka pasti menagih sumpah gue tadi!!" Ji Woo kembali bersandar frustasi pada pintu mobil. 

Mereka sudah setengah jalan menuju rumah keluarga Hyerin dan dibelakang mobil mereka ada mobil berwarna putih yang mengikuti.

Mobil hitam milik keluarga Hyerin mulai memasuki pagar hitam yang dibaliknya langsung menampakkan jutaan tanaman indah dan hamparan rumput hijau. Mereka keluar dari mobil diikuti penghuni di mobil putih yang mengikuti mereka.

Mereka pun menuju gedung tingkat tiga berwarna putih yang nampak elegan dengan dua orang pelayan menyambut mereka hangat didepan pintu masuk. 

"Selamat Datang, nona Hyerin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat Datang, nona Hyerin."

"Selamat Datang, nona Chayrie."

"Selamat Datang, tuan Ji Woo."

"sudah kubilang berhenti menyambutku seperti itu, Min Jeong!" ketus Ji Woo pada pelayan bernama Min Jeong. (teman-teman Hyerin memang berkomunikasi dengan pelayannya dengan aku-kamu)

"habisnya, kau tak terlihat seperti 'nona', Ji Woo.hahaha "ucap Min Jeong usil.

Ji Woo tak peduli dan lanjut berjalan bersama teman-temannya.

"ah, Selamat Datang teman-temannya nona Hyerin." setelah disambut, grup BoyStory bersama guru mereka ikut menyusul rombongan Hyerin.

"silakan duduk disini dulu teman-teman....dan gurunya BoyStory." pinta Hyerin lembut.

"ah panggil saya Pak Ren."

Chayrie, Ji Woo, BoyStory dan Pak Ren pun duduk disofa ruang tamu rumah Hyerin. Tak lama, seorang pelayan berambut pirang bernama Eugene datang membawa minuman.

"silakan, tuan dan nona."

"Ujin!!" girang Ji Woo sambil melompat dari sofa dan menaiki punggung Eugene.

"ah, Ji Woo."

"Kau harus ingat janjimu karena aku mengalahkanmu di battle kita kemarin!"

"baiklah, Ji Woo memang top gamer!"

"hey, Chayrie." panggil XinLong.

"apa?"

"apa Ji Woo emang seakrab itu dengan pelayan disini?"

"ya....dia sudah mengalahkan semua pelayan disini dalam bermain game kecuali kepala pelayannya yang memang dingin dan jarang keluar, dan semua pelayan sudah mengenalnya bahkan mereka main seperti adik kakak atau teman."cerita Chayrie.

"cewek maniak game..."

"APA?" Ji Woo yang ternyata mendengar ucapan XinLong langsung merespon sinis. Ia dan Eugene berjalan mendekati XinLong (tentu saja karena Ji Woo duduk dipundak Eugene.).

"gue gak bakal maafin lo, Long ge!"

"saya tidak akan memaafkan penghinaan terhadap adik laki-laki saya."

"adik..laki-laki?"

"jangan pedulikan, semua orang memang anggap gue adik laki-laki. pokoknya liat aja Long ge!"

Setelah kerusuhan singkat itu, Hyerin datang. "maaf,lama. kalian ikuti saja pelayan ini untuk menuju kamar kalian masing-masing, satu kamar berdua ya. kecuali untuk Pak Ren sudah disediakan satu kamar untuk sendiri."

"baiklah, terima kasih Hyerin."

"mari ikuti saya menuju lantai 2."ucap seorang pelayan yang diperintah Hyerin untuk menunjukkan kamar.

"Chayrie, Ji Woo. ayo kita ke kamar juga." ajak Hyerin.

"yaaahhh...gue kira kita bakal begadang sampe jam 1 pagi."keluh Chayrie

"semua orang pasti capek,kan habis konser tadi. mending sekarang lo tidur aja, kan masih ada 3 hari kedepan."balas Hyerin

"oh iya, gue mau telpon eomma buat cerita tentang kepergian kita dan juga gue mau minta izin buat nginapnya jadi 3 hari."Chayrie mengeluarkan ponselnya.

"oh, gue juga ah." Ji Woo mengeluarkan ponselnya, sejenak ia diam kemudian kembali menyimpan ponselnya kedalam saku jaketnya.

"loh, kok gak jadi, Woo?" tanya Hyerin.

"eh, ntar lagi deh gue telpon. yuk, kita kekamar." ajak Ji Woo.

"ayo!"

"oh iya, sekalian cek mereka udah pada dikamar ato belum."ucap Hyerin.

Ketiganya menuju lantai 2 dan memeriksa keadaan kamar Boy Story.

"permisi...guys? gimana?" Hyerin membuka pintu salah satu kamar.

"ah, hai Hyerin. makasih,ya kamarnya nyaman."Zeyu dan Xinlong yang berada dikamar itu tersenyum ramah pada Hyerin.

"ah, ya....kalau ada apa-apa, gue sama yang lain ada dilantai 3."

"ya..makasih."

Ketiganya pun juga memeriksa kamar yang lain, setelah itu mereka menuju lantai 3. Di lantai 3 hanya ada satu pintu, yaitu kamar Hyerin.

Setelah mengganti Piyama, Ketiganya menggelar kasur dilantai kamar Hyerin.

"Uahhh!! lelahnya!"Ji Woo berbaring dan langsung memeluk guling.

"selamat beristirahat teman-teman!" Hyerin mematikan lampu kamar dan lampu dinakas, ruangan itu menjadi gelap menyisakan sumber cahaya dari bulan.


VS (BOYSTORY) Season 1✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang