ini kisah tentang Song Ji Woo, Byun Chayrie, dan Cha Hyerin
dimana ketiga gadis ini bertemu sekelompok cowok yang menghadiri kontes konser di sekolah mereka.
kedua grup tersebut awalnya perang mulut. Namun setelah melewati berbagai hal bersama timbu...
"Aish...kenapa mereka lama banget." Chayrie berbaring dikasur Hyerin dengan kepala menjuntai kebawah.
"padahal hari ini ultah gue." gumam Chayrie sambil mengangkat kepalanya.
"jangan-jangan, mereka lupa!"
"eit, gak mungkin mereka lupa. hmm...kalo insting kepintaran gue benar, mereka lagi nyiapin kejutan buat gue." tebak Chayrie. (yang 100% benar)
"hehhe, mereka gak bisa nipu gue. eh, tapi kan jadi gak seru kalo gue udah tau. mereka juga kecewa. ah nggak deh, gue gak sejahat itu, gue pura-pura kaget aja deh." Chayrie kembali menjuntaikan kepalanya kebawah.
"ARGGHH!BOSAN BANGET SENDIRIAN!" Jerit Chayrie.
-o-
"Chayrie suka rasa apa?" tanya Hanyu.
"ng? Chayrie suka coklat biasanya, tapi dia gak suka krim."Jelas Hyerin.
"kalo gitu kita beli yang ini aja." Xinlong menunjuk sebuah kue ulang tahun tanpa krim.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"yaudah,deh. Ahjuma, saya ambil ini." Hyerin mengeluarkan dompetnya selagi Ahjuma itu membungkus kue yang ditunjuknya tadi.
"eh, punya lo keknya enak." MingRui mencolek selai keju di roti yang sedang dimakan Ji Woo.
"WOY! ish...padahal gue kan paling suka kejunya!" Ji Woo menatap sangar MingRui yang asyik menikmati selai keju curiannya tadi.
Ji Woo merampas mochi coklat yang dipegang MingRui dan melahap habis makanan itu.
"Woy!"
"Ish, berisik banget! orang mau makan aja susah." ketus Zihao.
"dia mulai duluan, Zihao ge."Ji Woo menunjuk MingRui dengan wajah cemberutnya.
"Hei, apa-apaan,nih? kok kalian malah makan?" Hyerin melipat tangan dan memelototi anak-anak kelaparan itu.
"lapar..." Jawab semuanya serentak.
"kalo lapar makan lah!"
"kan udah ma--"
"Makan Nasi!"
"Sekalian aja kita cari tempat makan, udah waktunya makan siang. Kan, semua persiapan pestanya udah dibeli." Ucap Hanyu (Good Father) .
"Yaudah, ayo!" Rombongan itu pun kembali ke mobil dan mencari tempat makan. Mereka akhirnya memilih restoran seafood yang tak jauh dari toko kue tadi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-o-
"nona Chayrie...."Seorang pelayan wanita berambut coklat mengguncang tubuh Chayrie.
"eh, ada apa?" Chayrie duduk dan menguap.
"sudah waktunya makan siang." pelayan itu berlalu keluar kamar ,"nona Chayrie kalo lapar tinggal kebawah, makan siangnya sudah disiapkan."
"eh, ya terima kasih." Chayrie duduk dipinggir kasur.
Udah siang? Mereka belum pulang juga? ahhh, bosan banget tauu! Awas kalian semua nanti ya.
-o-
"Haa...CHUU!" mereka yang lagi asyik makan tiba-tiba bersin.
"yaudah, cepat makan terus kita pulang." Ucap Hanyu menyelesaikan makannya.
-o-
"Terima kasih makanannya." Chayrie menaruh sumpitnya diatas mangkuk dan berlalu kembali ke kamar.
-o-
Sebuah mobil hitam berhenti dihalaman rumah Hyerin.
"Oke, kalian siap,kan?"
"Kita laksanakan Plan B."
TING TONG!
"selamat datang nona Hyerin dan teman-teman." sambut pelayan.
Chayrie mendengar suara pintu dibuka, ia yang baru setengah jalan dari lantai 2 menuju lantai 3 langsung kembali menuruni tangga itu dan menuju ruang keluarga.
"Hyerin!Ji Woo!" Chayrie berteriak girang.
"Ah! serunya." Hyerin duduk disofa.
"iya, gue pengen pergi lagi." Ji Woo juga ikutan duduk.
"eh, yang itu masih gak sebanding sama rasa dari restoran seafood tadi."
"wah, iya! gue pesan eskrimnya tadi juga enak banget!"
Chayrie hanya melihat teman-temannya yang asyik berbincang dari ujung tangga.
"oh, hai Chayrie!" sapa Xinlong," Sori ya kami nggak ngajak lo, soalnya lo kayak kecapean banget."
"eh, iya..gapa--"
"Xinlong, ingat gak tadi...." Xinlong pun akhirnya kembali berbincang dengan teman-temannya.
Chayrie yang tak sempat menyelesaikan ucapannya pun terdiam. Matanya sempat berkaca-kaca, tapi kemudian ia berbalik kearah tangga dan berteriak.
"WOY! GAK LUCU TAU!" Setelahnya, gadis itu langsung berlari menaiki tangga.
