ini kisah tentang Song Ji Woo, Byun Chayrie, dan Cha Hyerin
dimana ketiga gadis ini bertemu sekelompok cowok yang menghadiri kontes konser di sekolah mereka.
kedua grup tersebut awalnya perang mulut. Namun setelah melewati berbagai hal bersama timbu...
Hyerin berdiri dan berlari keluar dari kamar, Chayrie dan Ji Woo jadi bingung.
"dia kenapa,ya?" tanya Ji Woo pada Chayrie.
"mungkin dia pengen sendiri dulu."
Hyerin menuruni tangga. Tangannya menutupi mulutnya, matanya menahan tangis. Gadis itu terduduk di anak tangga paling bawah, akhirnya tangisnya pecah meski tidak mengeluarkan suara.
"mian...mianhae..." lirihnya pelan.
Klap! Shuyang keluar dari ruang practice dan langsung terkejut melihat Hyerin terisak di tangga. Ia pun menghampirinya.
"Jiejie....Gwaenchana?" tanya Shuyang pelan.
"huaaaa...hiks hiks..." Hyerin masih terisak.
"Shuyang tungguin gue..." Zeyu juga keluar dari ruang practice karena ia dan Shuyang keluar untuk mengambil kertas kosong diruang recorder.
"loh? Hyerin?" Zeyu menghampiri Hyerin yang masih menangis sambil menutup wajahnya, "Shuyang, sori ya. Tapi lo aja ya yang ngambil kertasnya trus bilang sama Song-ssi gue minta izin sebentar."
"eh,i-iya." Shuyang menghela napas sambil melihat Hyerin dengan tatapan lesu.
"Ayo Hyerin!" Zeyu menarik tangan Hyerin dan mengajaknya menuju halaman belakang.
"Lo gapapa, Rin?" tanya Zeyu."Ayo cerita."
"hik hik....gue salah, gue salah waktu SD..."Hyerin akhirnya mengangkat wajahnya yang sudah kacau karena menangis.
"Gabisa,Rin. Lo gabisa ditinggalin nangis kek gini, Ayo cerita ke gue!" Zeyu masih memaksa.
"Gak,Zeyu! Lo gak bakal suka! Lo gak bakal suka gue waktu SD!" Hyerin berteriak dan mengangkat kepalanya menatap Zeyu dengan mata sembabnya.
Zeyu terdiam, cowok itu kemudian tersenyum sambil menatap mata Hyerin. "Sekarang kan, lo udah SMP. Kenapa takut gue gak suka lo yang SD kalo gue sukanya lo yang SMP?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyerin menoleh kearah wajah Zeyu dan balas menatap mata tenang Zeyu dengan mata sembabnya.
"Waktu SD....gue pernah menindas teman." Hyerin mulai bercerita walau agak gugup, "Padahal dia sahabat gue waktu kelas 1 SD. tapi waktu gue dekat sama Chayrie dan Ji Woo, gue ngejauhin dia bahkan nganggap dia kayak gak pernah kenal."
"Lalu, dia pernah nanya kenapa gue ngejauhin dia. tapi..gue malah...ngedorong dia trus gue lempar tasnya jauh-jauh, tanpa sadar kalo tasnya malah kelempar ke tengah jalan. Ya, sudah ketebak kalo habis itu dia mati tertabrak mobil waktu mau ngambil tasnya." Hyerin berhenti bercerita, air matanya mengalir.
"Chayrie...sama...Ji Woo gak pernah tau, mereka pasti kecewa....kalo tau gue kek gitu pas temenan ama mereka." Hyerin terisak, napasnya pendek-pendek.
Zeyu hanya diam mendengarkan cerita Hyerin.
"Sekarang gue diteror rasa bersalah, bahkan hantunya Yoo Na masih balas dendam...huaaa..." Hyerin menangis kencang kali ini.
"hantu Yoo Na?"
"Iya, gue sering lihat sosok dia dimanapun. Dan sekarang dia ngirimin gue pesan, padahal harusnya dia udah gak ada gara-gara gue." Hyerin masih menangis, "Gue merasa bersalah tapi maaf aja kan gak cukup."
Zeyu menelan ludahnya, cowok itu menengok kearah Hyerin yang masih menangis. Tiba-tiba Zeyu menarik Hyerin dan memeluknya.
"eh? Ze-Zeyu..." Hyerin berniat menjauh, tapi Zeyu menahannya.
"Tenanglah, cuma sebentar,kok." Zeyu mengusap kepala Hyerin.
Hyerin berhenti melawan dan hanya pasrah dipeluk Zeyu, ia memejamkan matanya yang masih meneteskan air mata.
"Gue bersyukur bertemu cewek yang bisa berubah menjadi lebih baik." Ucap Zeyu.
"Zeyu...Gomawo..."
-o-
Hyerin membuka pintu kamarnya, Chayrie dan Ji Woo sibuk memperebutkan keripik kentang.
"eh, Hyerin? Lo gapapa,kan?" Chayrie melihat mata Hyerin sembab, "Hyerin, lo nangis? kenapa?"
