"permisi, nona Ji Woo dan tuan MingRui."
"AAH?" Ji Woo dan MingRui yang tadinya berada dalam keheningan masing-masing terkejut dengan kedatangan seorang pelayan.
"maaf mengagetkan, cemilan sudah disediakan dan nona Hyerin meminta saya mencari kalian." ucap pelayan itu lembut.
"iya, terima kasih. kami segera kesana."balas MingRui.
"saya duluan." pelayan itu pun berjalan memasuki rumah.
"huft...kaget parahhh."lega Ji Woo.
"gue gak kaget-kaget amat, emangnya lo mikirin apa sampai histeris gitu?" tanya MingRui.
"ah...ucapan lo tadi....eee ya nggak penting juga sih." yak, Ji Woo memang terlalu jujur jadi maafkan,ya.
"ucapan gue?"
"eh, ayo kita segera masuk. Hyerin pasti dah nunggu." Ji Woo berlari masuk kerumah, dibalik pintu cewek itu menghela napas lega berusaha menyembunyikan wajah konyolnya yang memanas.
"hei, Ji Woo. ngapain disitu? ayo makan sebelum gue ambil jatah lo." Seru Zihao yang asyik menyantap teokbokki instant.
"ya.." jawab Ji Woo lesu sambil menarik bangku kemudian duduk.
"lah...kok tumben gak ngamuk...gue ambil beneran,nih?" ancam Zihao usil.
"ambil aja gapapa, gue gak laper." Ji Woo bersandar lesu disofa ruang keluarga.
"eh?beneran?" Zihao menggerakkan tangan kanannya berniat mengambil jatah teokbokki instant Ji Woo.
PLAK!
Hyerin memukul tangan Zihao, "Zihao ge gak peka!Ji Woo pasti sebenarnya lapar."
"eh?"Zihao ketakutan melihat tatapan Hyerin yang masih terlihat manis walau sangat menusuk.
"Ji Woo, ayo ma--"
"Biar gue aja yang bawa, Rin." MingRui mengambil teokbokki instant ditangan Hyerin dan mengambil teokbokki jatahnya.
"eh..ya..makasih." Hyerin kembali duduk dan menikmati teokbokki-nya.
"hiks....gu-gue gak peka ya, Long?" Zihao menatap sedih pada Xinlong.
"iya."
"heee..."
"eh, btw Ji Woo udah mulai femininnya tuh. ngambek, kan sifat cewek banget..."Seru Chayrie bahagia.
"hemmm...keren, keren..." Shuyang ikut memerhatikan Ji Woo yang tak bernyawa disofa.
"Ji Woo." MingRui menghampiri Ji Woo dengan dua cup teokbokki dikedua tangannya, "nih, teokbokki lo."
"ha?" Ji Woo menoleh pada MingRui dengan mata malas yang benar-benar tak bernyawa.
"nih. lo lapar,kan?"
Tanpa menjawab, Ji Woo langsung merampas teokbokki ditangan MingRui dan melahapnya. "ah..untung didepan lo gue bisa balik ke diri tomboy gue, makasih MingRui."girang Ji Woo.
"hmm..."MingRui ikut menyantap teokbokki-nya.
"lihat itu." Hanyu menunjuk Ji Woo dan MingRui yang mengobrol ria diruang keluarga, "mereka pacaran?"
BRUSH!!!
"A-apa?" Chayrie yang kaget setengah mati sampai memuncratkan teokbokki yang baru saja dilahapnya. "wah,wah. ternyata sebenarnya Ji Woo itu memang masih cewek."
"jadi selama ini lo temenan, dia lo anggap apa?" tanya Zeyu.
"entahlah."
"wah, MingRui hebat!" Seru Hanyu.
"hei, teman-teman." potong Hyerin, "jangan berprasangka buruk dong, mana tau mereka cuma ngobrol. emang kalian suka gue bilangin pacaran padahal nggak."nasihat qaqa kita ges.
"gue suka, asal dia cewek." Canda Zihao, kemudian ia tertawa dengan ngakaknya.
PTAK! Hyerin langsung melayangkan jitakan dikepala Zihao.
-pukul 1 siang-
Setelah menghabiskan waktu beberapa jam, mereka mulai kelelahan dan satu persatu terlelap di posisi wenak masing-masing disekitaran ruang keluarga. Dan selama itu Ji Woo harus bersikap feminin.
"uhh." Ji Woo terbangun dan didepannya sudah ada wajah MingRui, "AAaaa...ngagetin mulu ni anak." Ji Woo sadar MingRui sudah bangun.
"gue nungguin lo bangun daritadi."ucap MingRui sambil ikut duduk.
"eh, buat apa?"
MingRui merogoh saku jaket yang dikenakannya dan mengeluarkan benda pipih dengan casing merah menyala itu.
"po-ponsel gue...yey bisa main game!"
"shhh"
"eh, iya sori."
MingRui juga mengeluarkan ponselnya dan mereka main bareng di sebuah game mobile.
-o-
"fuhh...terima kasih makanannya." Hyerin selesai menyantap makan malamnya dan membawa mangkuknya menuju dapur untuk dicuci. Lagi-lagi ia melihat ke suatu benda yang tertempel didinding.
Aku kasih tau mereka nanti-batin Hyerin.
"Rin, kok bengong tengah jalan?" Zeyu yang menuju arah yang sama dengan Hyerin menghentikan lamunan gadis itu.
"eh...maaf. gapapa,kok." pipi Hyerin memerah dan ia melanjutkan perjalanannya menuju dapur.
Setelah semuanya selesai makan malam, mereka menuju kamar masing-masing.
"Hyerin, Ji Woo. gue tidur duluan ya capek banget ni..." Chayrie melempar tubuhnya ke kasur yang empuk. belum beberapa menit, Chayrie sudah terlelap dengan nyenyak.
"kalo gitu gue juga, ah..." Ji Woo sudah bersiap untuk berbaring.
"eh, tunggu, Ji Woo." Hyerin menghentikan niat Ji Woo.
"apa?"
"itu...ada yang harus kita bicarakan, setelah itu kita juga harus beritau BoyStory."
"ada apa si?" Ji Woo duduk di depan Hyerin.
"lo gak lupa besok hari apa,kan?"
"ha?besok? memangnya ada apa?"
"bodoh..ingat baik-baik dong...."
"apa, si? to the point napa?" Ji Woo mulai kesal karena sangat penasaran.
"besok Chayrie ulang tahun!"
KAMU SEDANG MEMBACA
VS (BOYSTORY) Season 1✔
عشوائيini kisah tentang Song Ji Woo, Byun Chayrie, dan Cha Hyerin dimana ketiga gadis ini bertemu sekelompok cowok yang menghadiri kontes konser di sekolah mereka. kedua grup tersebut awalnya perang mulut. Namun setelah melewati berbagai hal bersama timbu...