Jangan lupa vote dan komen ya 😄
Happy Reading 😍
*cerita ini sudah ada stempel konten dewasa dalam kutip omongan kasar bukan menuju ke arah 18++ apalagi 21++++++++++++++++++++++++++++
AWAS TYPO!!
Jungkook mengetukkan ujung sepatunya ke lantai berkali-kali dengan cepat. Wajahnya pucat, panik, dan penuh emosional. Jangan lupakan luka disudut bibirnya yang bertambah parah. Belum lagi lebam di tulang pipi kanannya. Perban di dahi sebelah kiri dan tulang hidungnya yang patah.
Taehyung yang menatap penambilan Jungkook saat ini sangat memprihatinkan. Orang-orang yang memperhatikannya pun beragam. Taehyung mengambil air mineral di saku tas ranselnya lalu memberikannya pada Jungkook. "Minum dulu ko."
Jungkook menerimanya lalu tersenyum. Jungkook meneguk habis air itu agar rasa paniknya bisa berkurang. "Gak usah panik gitu ko, semua pasti ada jalan keluarnya." Ujar Taehyung mengusap punggung Jungkook.
"Gak bisa bang, kalo ini udah menyangkut Yeri udah gak bisa. Fuck keretanya kapan nyampek sih anjing!." Umpat Jungkook melihat jam tangannya berkali-kali.
"Sabar ko masih 30 menit lagi. Gimana masih pusing?" Tanya Taehyung. Jungkook menggelengkan kepalanya pelan lalu tersenyum. "Makasih ya bang." Gumam Jungkook menundukkan kepalanya.
[Flashback]
'Tok tok tok'
"Shalom." Salam Jungkook.
"Shalom."
"Loh Jungkook udah selesai tugasnya. Masuk sini yok!" Ajak mama Wendy pada Jungkook dan Taehyung.
"Duduk dulu mama mau buatin minum dulu." Ucap mama Wendy.
"Tante." Panggil Taehyung. Mama berbalik menatap Taehyung tanya. "Gak usah repot repot tante." Ujar Taehyung malu malu. Mama Wendy terkekeh lalu berucap. "Gak papa Tae, gak usah sung-"
"Jus jeruk es nya banyakin ya tante hehe." Cengir Taehyung menampilkan senyum kotaknya. Jungkook menyikut perut Taehyung. Taehyung yang bicara tapi ia yang malu. Mama Wendy tertawa lalu mengiyakan perkataan Taehyung.
"Ck, bang Tae malu maluin tau gak!" Ujar Jungkook menatap Taehyung dingin. "Biar gak tegang tegang amat ko, bercanda lah sebelum memulai pertengkaran." Celetuk Taehyung mengambil permen Yupi berbentuk hati didalam toples kaca.
Jungkook menghela napasnya gusar, memegang kepalanya yang penuh dengan permasalahan yang menghampiri dirinya. Jungkook sudah tidak bisa berpikir jernih lagi.
"Jungkook kenapa? Sakit?" Tanya mama keluar dari dapur melihat Jungkook yang memegang kepalanya. Jungkook melepas pegangannya lalu menatap mama Wendy tersenyum. "Nggak kok ma,emm ma bisa panggilin papa gak?" Tanya Jungkook sedikit bergetar. Mama Wendy menatapnya curiga lalu menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Man [ Jungri ] ✓
Teen Fiction[ LENGKAP ✓ ] [ Beberapa part akan dihapus untuk kepentingan E-book terimakasih ☺️💜 ] Di book ini kalian akan merasakan bagaimana perasaan kalian ketika memiliki pacar dengan sikap daddyable nya. Melewati berbagai macam hal hal kebucinan yang me...