Jangan lupa vote dan komen 😄
Happy Reading 😍
AWAS TYPO!!
🌊🚢🌊🚢
Yeri memoleskan lipstik berwarna peach di bibirnya. Memakai dress berwarna hitam sepanjang paha mulusnya. Kulitnya yang putih menjadi berkilau karna dilapisi dress berwarna hitam itu.
Malam ini adalah malam terakhir Yeri dan teman-temannya berkumpul. Malam dimana siswa tingkat akhir mengadakan pesta kelulusan mereka.
Tetapi mood Yeri akhir akhir ini turun begitu saja. Sejak 1 bulan terakhir Jungkook sudah tidak menghubungi nya lagi. Terakhir Jungkook menghubungi dirinya lewat Jimin, ia bilang jika ponselnya hilang entah dimana.
Yeri mencoba mengerti itu dan ia mulai komunikasi lewat ponsel Jimin. Tapi tidak 1 bulan ini. Ia mencoba menghubungi Jimin, tetapi Jimin tidak bisa dihubungi lagi.
Yeri tersenyum miris merasakan dadanya nyeri karna putus komunikasi dengan Jungkook. Ia mengingat senyum manis Jungkook saat ia melihat wajah adiknya yang baru lahir lewat video call.
Baru kali ini Yeri melihat papa begitu panik. Keringat menghiasi pelipisnya. Bagaimana tidak panik jika mama Wendy akan melahirkan. Yeri juga menangis dipelukan eyangnya. Saat suara tangisan bayi itu terdengar hingga luar ruangan semua menangis haru. Yeri menghela napasnya lega.
Papa Suga memberi nama Soobin Aditya Anggara. Karna ia tidak sengaja menemukan coretan bertuliskan Soobin di ketas sobekan dimeja belajar Yeri waktu Yeri pergi ke Malta waktu itu. Yeri tidak bisa menahan senyuman ketika tau papa menggunakan nama itu. Pertama kali Yeri menggendong Soobin hatinya berdetak lebih cepat. Ia takut jika ia akan menjatuhkan Soobin karna tidak bisa menggendong bayi.
"Mama, Yeri berangkat dulu." Pamit Yeri mencium pipi mamanya yang sedang menyusui Soobin. "Jangan pulang malem malem kak!" Yeri tekekeh geli mendengar panggilan baru untuknya. "Iya mama. Adek jangan nakal nakal sama mama." Ujar Yeri mencium pipi gembul adeknya.
Yeri berjalan menuju ruang kerja papanya untuk pamit. 'Tok tok tok'
"Papa." Panggil Yeri membuka sedikit pintu ruang kerja papanya. "Mau berangkat?" Tanya papa Suga melepas kacamata bacanya. Yeri tersenyum lalu menghampiri papanya, mencium tangan dan pipi papanya. "Kamu jangan pulang malem kak. Papa kunci nanti pintunya." Kata papa. "Iya papa. Yeri berangkat dulu." Ujar Yeri keluar dari ruang kerja papanya.Memang mulai sekarang mama Wendy dan papa Suga memutuskan untuk memanggil Yeri dengan sebutan kakak. Katanya sih ingin membiasakan adiknya nanti.
Yeri masuk kedalam mobilnya lalu menyalakan mesin mobilnya.
'Ting'
Yeri membuka ponselnya dan membaca pesan yang dikirimkan oleh nomor yang tidak ia kenal. Sudah 2 minggu ini ia mendapat teror. Tentang ia yang tidak pantas dengan Jungkook lah. Yang ia terlalu rendah untuk Jungkook yang sempurna.
081×××××××××
Hey bocah ingusan, hari ini aku bersenang-senang dengan Jungkook. Kasihannya dirimu yang ditinggal dan tidak diberi kabar sama sekali hahahaha.
Yeri meremas ponselnya geram. Ia sudah menanyakan siapa dia berani beraninya meneror seperti itu. Tapi ia terlalu bertele-tele untuk menyebutkan namanya. Ingin sekali Yeri mengadu kepada Jungkook lewat Jimin, tapi ia takut akan menganggu pekerjaan Jungkook dan Jimin. Ia akan memberitahu Jungkook saat Jungkook pulang dari tugasnya.
Yeri
Fuck lo anjing!! Berani cuma neror gak ada bukti!! Lo tuh kayak sampah didepan rumah gue!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Man [ Jungri ] ✓
Ficção Adolescente[ LENGKAP ✓ ] [ Beberapa part akan dihapus untuk kepentingan E-book terimakasih ☺️💜 ] Di book ini kalian akan merasakan bagaimana perasaan kalian ketika memiliki pacar dengan sikap daddyable nya. Melewati berbagai macam hal hal kebucinan yang me...