LOWKEY | CHAENNIE

AFTER LOWKEY - DUA

*

Book II; After Lowkey

*

*

Mulai hari ini, Jennie dirawat intensif disalah satu rumah sakit milik keluarganya, KT Hospital yang terletak dijantung kota Seoul. Beberapa berita tentang kelahiran anak dari Chaeyoung dan Jennie juga santer terdengar dikalangan masyarakat.

Ada yang beberapa masih merasakan patah hati karena Park Chaeyoung sudah melepas masa lajangnya sejak 3 tahun yang lalu. Ada juga yang menyambut dengan senang hati kelahiran bayi dari Crazy Rich Park Chaeyoung dan Jennie tersebut.

Salah satu artikel yang membuat Jennie tidak habis fikir bagaimana media disini memperlakukannya dan membuat tittle 'Mantan Model; Jennie Kim, Akan segera melahirkan bayi kembar 5' tentu itu adalah hoax terbesar abad ini.

Lima katanya. Tiga saja sudah membuat dia susah bernafas, yang benar saja media tersebut. Tetapi berbeda dengan Chaeyoung lebih santai dan enggan menanggapi berita itu. Wanita blonde tersebut malah tertawa terbahak kala salah satu portal berita itu muncul di notifkasi Samsung nya.

"Wow, aku sangat hebat jika bisa membuat 5 anak sekaligus kalau begitu" kata Chaeyoung tertawa diatas kursi santai ruangan Jennie dirawat. Sedangkan wanita bermata kucing mendengus kesal mendengar tawa hubby-nya itu, membuat perutnya bertambah sakit.

Tidak cukup sampai disana, setelah Chaeyoung berpindah duduk di balkon rumah sakit, dia kembali mendapatkan notifikasi dengan line 'Park Chaeyoung dan Jennie akan segera memiliki bayi menggemaskan, mari kita tunggu kabar bahagianya'

Chaeyoung menghela nafas pelan, judul artikel ini terlalu panjang. Bagaimana bisa lulus sebelum diterbitkan, ada-ada saja. Chaeyoung kembali fokus pada pekerjaan nya yang sengaja dia bawa dari kantor ke rumah sakit tempat Jennie mulai dirawat.

"Chaeng,.." lirih Jennie yang tertidur tidak nyaman di brankarnya. Disana ada orang tua mereka, ada Taeyeon-Tiffany, Yoong-Seohyun.

"Chaeng!" pekik Jennie, karena suaminya tidak kunjung masuk kedalam. Itu membuat Jennie semakin kesal, Taeyeon yang tidak mau mendengar pekik-an dari anaknya lagi memilih keluar menemui menantunya yang sibuk dengan berkas-berkas.

PLAK!

Yoong lebih dahulu memukul kepala belakang anaknya.

"Ahh, appo!" Chaeyoung mengusap kepala belakangnya setalah dipukul ringan oleh Yoong. "Buang kerjaanmu kebawah sana, ini rumah sakit bukan kantor pengacaramu" kata Yoong tegas.

Chaeyoung tidak akan berani membantah ucapan Appa-nya, dia segara membersihkan berkas-berkas yang ada dimeja balkon rumah sakit. Sedikit buru-buru karena dia tidak ingin membuat Appa-nya marah.

Yoong Appa tidak pernah main-main dengan yang diucapkan, dia orang tua yang tegas. Mungkin saja Yoong akan melempar seluruh berkas yang ada diatas meja itu kebawah, siapa yang tahu. Berkas ini penting untuk Chaeyoung, kasus yang dihadapi juga cukup berat.

"Nde, sudah appa" ucap Chaeyoung tegap. "Kedalam susul istrimu, sedari tadi dia memanggil kau seakan tuli" balas Yoong. Taeyeon hanya diam lihat tingkah laku dua orang didepan nya. Chaeyoung mengangguk patuh, dia segara masuk kedalam dan menenteng semua berkasnya masuk.

"Kau terlalu keras padanya, Yoong-ah. Dia sudah berusaha menjadi suami siaga untuk Jennie" ucap Taeyeon kala melihat punggung Chaeyoung sudah menghilang dari penglihatannya.