*
Book II; After Lowkey
*
*
Setelah pembicaraan singkat bersama mertuanya tempo lalu, Chaeyoung terus berfikir dimana letak kesalahannya sehingga membuat Taeyeon menaruh curiga padanya. Hari ini Jennie sudah bisa pulang dari rumah sakit tentu bersama 3 bidadari mereka.
"Sayang,.." panggil Jennie, melihat Chaeyoung sedari tadi melamun setelah membersihkan barang-barang triplets. Chaeyoung mengalihkan pandangan pada Jennie, dia tidak ingin istrinya curiga tentang apa yang terjadi.
"Ya? Sudah selesai semua, let's go home baby" Chaeyoung menautkan tangan pada jari-jari Jennie. Wanita berpipi mandu itu tersenyum senang, mereka berjalan ke arah kereta bayi dimana triplets sudah berada didalamnya.
"Park Je-Hyun" sebut Chaeyoung pada bayi yang menggeliat didalam kerata itu, Je-Hyun menggunakan tudung bayi berwarna terang, biru seperti langit dan ada putihnya seperti awan. Chaeyoung mengusap pipi Je-Hyun lembut.
"Park Je-Hye" si tengah triplets sedang mencoba membuka matanya yang sipit itu, ditambah pipinya yang merah menambah kecantikannya sekarang. Chaeyoung tersenyum girang, dia mencium Je-Hye sekilas.
"Park Je-Hyo" si bontot Park sedang berada dalam gendongan Jennie karena menangis ingin menyusu pada mommy-nya. Chaeyoung melingkarkan tangan pada pinggang Jennie, mencium rambut istrinya.
Setelah Je-Hyo tenang, Jennie kembali menaruh bayinya pada kereta bayi dimana ada Je-Hyun dan Je-Hye didalam sana. Setelah komplit, Chaeyoung tersenyum melihat Jennie yang juga tersenyum kepadanya.
Chaeyoung mendorong kereta triplets itu menuju pintu VVIP KT Hospital. Meskipun kemarin Chaeyoung sudah menyampaikan pernyataan agar menghormati privasi mereka, tetap saja ada yang membandel ingin mencuri potret wajah triplets.
Park's Triplet sangat tenang ketika daddy mereka mendorong kereta tersebut. Jennie mengapit lengan Chaeyoung menuju mobil mereka. Wajah bahagia tampak disana, banyak orang yang iri melihat kemesraan mereka ini.
"Je-Hyo lucu sekali matanya, lihatlah" bisik Jennie melihat mata Je-Hyo yang besar seperti mata daddy-nya. Chaeyoung mengikuti arah pandang Jennie, sedikit menunduk melihat Je-Hyo, dia tersenyum dan mengacak rambut Jennie gemas.
Anaknya yang lucu, mommy nya yang mendapatkan gusakan manja, huff Park Chaeyoung.
Setelah sampai di lobi rumah sakit, Jennie lebih dahulu masuk ke dalam mobil mereka. Chaeyoung membantu memindahkan triplets ke pangkuan Jennie, satu di tangan Jennie, dua lagi dalam gendongan Chaeyoung.
"Let's go home Hyun, Hye, Hyo-ah" girang Chaeyoung, dia memberi anggukan pada sopir yang menunggu aba-aba darinya.
Mobil Chaeyoung keluar dari komplek rumah sakit tanpa terendus oleh pewarta yang sudah menantikan kehadiran mereka di lobi umum rumah sakit. Jennie dapat melihat beberapa wartawan yang menunggu mereka disana, menggelengkan kepala tanda tidak habis fikir bagaimana bisa mereka tidak menghargai pernyataan Chaeyoung kemarin.
"Apa tanganmu tidak kesemutan sayang?" tanya Jennie pada Chaeyoung. Si blonde itu menggeleng, dia begitu excited dengan ketiga anaknya. Rasa lelah yang mereka derita beberapa hari terakhir sejenak hilang dengan lahirnya triplets.
"Chaeyoung-ah, aku tidak ingin menggunakan jasa baby sitter untuk mereka. Tidak apa kan?" tanya Jennie.
"Apa kau yakin? aku takut kau kerepotan mengurus mereka sendiri, Jennie" balas Chaeyoung sedikit melirik istrinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOWKEY | CHAENNIE
Fiksi Penggemar𓊈𒆜 COMPLETED | SEOUL 𒆜𓊉 © insanedepressing, 2019-2020.