AFTER LOWKEY - DELAPAN

5.8K 519 128
                                    

*
Book II ; After Lowkey

*


























*


Disinilah Chaeyoung sekarang, didalam mobilnya dipekarangan mansion Kim. Belum ada tanda-tanda dia akan keluar dari mobil setelah security mansion membukakan pagar tinggi itu untuknya. Chaeyoung meremas lutut sejenak, sekarang dia sedikit gugup karena akan berhadapan dengan Kim Taeyeon.

Chaeyoung tidak butuh pengawalan datang ke tempat sang mertua, seluruh bodyguardnya dibebas tugaskan selama seminggu kedepan. Si Blonde berencana akan menginap dimansion keluarga Kim selama seminggu kedepan, jika sang mertua memperbolehkan tentu saja.

Sebelumnya Chaeyoung sudah memberitahu Jennie bahwa dia akan mengunjungi mansion dan menginap. Jennie tentu antusias mendengar itu dari orang yang paling dia cintai, bahkan dia sudah mempersiapkan makan malam untuk Chaeyoung.

Pokok permasalahan nya bukan itu, Chaeyoung sedikit takut berhadapan dengan mertuanya, itu saja. Chaeyoung menghela nafas pelan, mengatur nafas seketika saat sang mertua keluar dari pintu utama mansion itu.

Chaeyoung sudah mematikan mesin mobilnya, terhitung sudah sepuluh menit dia didalam sana tanpa melakukan apapun. Taeyeon tahu jika menantu satu-satunya itu datang, dia melihat dari cctv yang memang dipajang digarasi mansion.

Senyum licik Taeyeon keluar saat Chaeyoung tidak kunjung keluar dari mobil lapis baja itu. Dengan langkah pasti Taeyeon keluar dari mansion dan menghampiri menantu nya tersebut.

"Oh shit!" gumam Chaeyoung kala Taeyeon mengetuk kaca mobilnya.

Dengan gugup Chaeyoung menurunkan sedikit kaca mobil dan memperlihatkan senyum tidak berdosa pada mertua blonde nya itu. Walaupun sudah terlihat tua, Taeyeon tetap menjaga penampilan nya, terlihat nyentrik dengan rambut blonde yang sekarang sangat cocok untuknya.

"A-appa" gumam Chaeyoung pelan.

"Kenapa tidak keluar?" tanya Taeyeon bersidekap dada. Chaeyoung terdiam, dia melihat mertua nya sedikit lalu membuka pintu mobilnya.

Setelah keluar dari mobil, Chaeyoung sedikit membungkuk memberi hormat pada Taeyeon. Sebesar apapun karier-nya, rasa sopan terhadap orang tua tetap paling utama untuk Chaeyoung. Sedangkan Taeyeon hanya memperhatikan dan belum berniat apa-apa.

"Langsung saja, kenapa kau datang ke rumahku?"

Chaeyoung melirik sekitar, tidak etis rasanya berbicara di garasi mobil dan dilihat oleh security mansion mertua nya itu. Taeyeon tidak perduli, dia tidak ingin berbelit-belit dan langsung saja pada intinya.

Sedangkan di dalam kamar sana, ada Jennie yang juga memperhatikan Chaeyoung dengan appa-nya yang terlihat sedikit tegang. Jennie menggelengkan kepala, sedikit gumaman tidak terdengar dari bibirnya.

Masih jam 6 sore, triplets sedang diruang tamu bersama Tiffany dan asisten mansion. Jennie hanya diam memperhatikan Chaeyoung yang menunduk ketika berhadapan dengan Taeyeon.

"Kemana pergi sifat angkuhnya kemarin?" tanya Jennie, masih memperhatikan layar tabletnya.







Jennie meletakkan tablet dan menyusul kedua kesayangan nya itu, tidak ingin keadaan bertambah parah fikirnya. Sedangkan Tiffany hanya melihat anaknya keluar dengan terburu-buru, tidak ada niatan untuk menahan Jennie.

Chaeyoung melirik seseorang dibelakang Taeyeon sekilas, meskipun sedikit jauh dari tempatnya berdiri sekarang tetapi mata tajam itu bisa melihat dengan jelas bahwa istrinya berdiri disana. Chaeyoung tersenyum lirih melihat Jennie yang juga melihat ke arahnya, ahh betapa sangat rindunya dia pada wanitanya itu.

LOWKEY | CHAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang