*
Book II; After Lowkey*
*
Chaeyoung berlari mengejar Je-Hyun dan Je-Hyo di taman bermain, si sulung dan si bungsu itu sangat lincah, tidak seperti Je-Hye. Umur Chaeyoung membuktikan segalanya, dia lelah mengejar kedua anaknya yang masih saja berlari menghindarinya.
"Hyun, Hyo jangan berlari, sayang. Daddy lelah mengejar kalian. Astaga akan aku gantung kalian dijemuran setelah ini" langkah kaki Chaeyoung terhenti, dia menumpu tangan panjang pada kedua lututnya.
Bagian akhir itu tidak terdengar oleh istrinya, untung saja. Jika Jennie mendengar sudah dapat dipastikan Chaeyoung dihadiahi tatapan tajam mata kucingnya, lalu menarik telinga lebar suaminya.
Je-Hyun, Je-Hye dan Je-Hyo sekarang sudah memasuki usia 3 tahun, benar-benar membuat Chaeyoung dan Jennie kewalahan. Mereka sangat aktif sehingga membuat si daddy blonde sering dilanda lelah dan keringat yang membasahi dahi lebarnya.
Anehnya ketiga kembar itu hanya akan bersifat jahil pada daddy mereka, jika pada Jennie tidak satupun yang bisa membatahnya. Mereka akan menjadi kucing penurut dengan mommy-nya, sedangkan pada daddy mereka akan seperti kucing kelaparan tidak bisa diam.
"Daddy!" pekik Je-Hye dibangku sana.
Chaeyoung memutar badan sedikit melihat Je-Hye yang tersenyum kearahnya. Secercah senyum ikut timbul diwajah rupawan Chaeyoung, melihat anaknya yang sangat manis itu membuat lelahnya sedikit berkurang.
"Daddy!" ah kali ini Je-Hyo memanggilnya, Je-Hyo tidak ada bedanya dengan Je-Hyun sama-sama lincah dan tidak bisa tenang.
"Astaga kalian" decak Chaeyoung melihat Je-Hyun yang menarik kasar rambut adiknya; Je-Hyo.
Dengan langkah cepat Chaeyoung kembali mengejar kedua anaknya itu untuk dipisahkan. Setelah dipastikan Je-Hyun dan Je-Hyo terpisah barulah Chaeyoung sedikit tenang.
"Jangan seperti itu pada adikmu, Hyun-ie" ucap Chaeyoung pelan.
Si blonde menyamaratakan tinggi-nya dengan kedua monster kecil itu, lalu mengangkat mereka dengan kedua tangan. Je-Hyun sebelah kanan, sedangkan Je-Hyo sebelah kiri.
Sedangkan satu anak lagi hanya memperhatikan yang daddy-nya lakukan, sedikit iri terlihat diwajah mungilnya. Uhh Je-Hye cemburu ketika dia tidak ikut digendong oleh daddy-nya.
Chaeyoung melangkahkan kaki panjangnya ke tempat dimana Jennie sedang menyuapi makanan untuk Je-Hye. Menurunkan kedua monster kecil dihadapan istrinya, tidak lupa menyuruh mereka berdua untuk tenang dan bergabung makan dengan Je-Hye.
Jennie melihat tatapan cemburu Je-Hye hanya tersenyum simpul, lalu membisikan sesuatu pada si tengah Park itu. Chaeyoung memperhatikan Jennie dan sedikit penasaran dengan apa yang mereka bisikan.
Seperti tahu apa yang dimaksud daddy dari triplets itu, Jennie hanya tersenyum pada Chaeyoung lalu mengedipkan matanya. Chaeyoung menggeleng pelan dan berdecak sedikit, bisakah dia tahu tentang apa yang mereka bisikan? Lalu kenapa juga dia penasaran.
The Park's ini sedang melakukan piknik di sekitar sungai Han, seperti janji Chaeyoung kala itu bahwa dia akan memperioritaskan Jennie dengan anak-anaknya. Tentu dia masih bekerja, tetapi sudah sangat dikurangi karena dia lebih ingin waktunya dihabiskan bersama ke-empat princess nya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOWKEY | CHAENNIE
Fanfiction𓊈𒆜 COMPLETED | SEOUL 𒆜𓊉 © insanedepressing, 2019-2020.