26

197 4 0
                                    

Aleta akhirnya nya sampai di singgah sana nya setelah pulang dari cafe tadi dengan Reyno. Ia membaringkan tubuhnya sebentar, lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi. Setelah beberapa menit berlalu, kini ia telah rapi dan cantik walaupun hanya memakai piyama berwarna maroon. Orang cantik mah bebas di bilang juga.

Saat sedang mengeringkan rambut nya ponsel Aleta berdering. Dilihat nya nama 'sayangnya aku🤗' tertera di layar ponsel Aleta. Senyum nya mengembang begitu tau siapa yang menelfon

"Halo"

"Tadi ngapain sama Reyno?" Tanya Juan to the point tanpa permisi sama sekali

"Ih, sapa dulu sapaan aku, ga ada angin ga ada banjir tiba tiba nanya kayak gitu"

Terdengar hembusan nafas kasar Juan di seberang sana

"Halo juga sayang, kamu belum jawab pertanyaan aku tau"

"Si sayang tau dari mana kalo aku habis selingkuh?"

"Selingkuh? Berani?"

"Berani, kenapa engga coba"

"Oke, kalo besok ada berita Reyno masuk rumah sakit jangan salahin  aku ya yang"

"Eh eh eh engga. Kamu jangan bikin anak orang masuk rumah sakit, kasian mak bapak nya"

"Jadi ga selingkuh nya?"

"Ga"

Aleta langsung memutuskan sambungan telpon nya dengan Juan. Ia merasa kesal, Juan terlalu posesif, padahal hubungan Aleta dan Reyno hanya sebatas teman. Aleta seperti itu aja udah Juan cemburu, bagaimana dengan nasib Aleta yang tiap berangkat dan pulang sekolah pantengin Juan dan Amanda berduaan melulu. Aleta berusaha untuk tidak menjadi cemburuan atau posesif. Lain hal dengan yang di ujung sana

Ponsel Aleta berdering lagi. Aleta melihat nama yang tertera di layar namun di biarkan saja sampai akhirnya tak mengeluarkan suara lagi. Satu pesan WhatsApp muncul di layar ponsel Aleta

Sayangnya aku🤗
Aku tau kamu masih di situ,
angkat telpon nya

Sayangnya aku🤗
Aleta

Aleta mengalah, jika Juan sudah membujuknya Aleta tak bisa membantah

"Apa!"

"Ketus banget sayang nya aku"

"Y"

"Si sayang marah ya?"

"G"

"Kalo engga kenapa ngomong nya ngirit kayak ketemu mantan"

"Ga lucu"

"Yang ngelucu siapa juga"

"Oh"

Hening beberapa saat

"Jangan lupa belajar"

"Ya"

"Besok aku mau ngomong"

"Sekarang kan bisa"

"Ga bisa, sekarang aku ga bisa liat muka kamu yang lagi ngambek, mending besok ketemunya"

"Oh"

"Ya udah, good night sweetiest"

"To sweet heart"

Aleta kembali memutuskan sambungan telpon dengan orang di seberang sana. Ia melanjutkan kembali kegiatan yang sebelumnya, mengeringkan rambut panjang nya.

Liat aja, besok aku ga akan keluar kelas batin Aleta yang berpikiran licik.

.........

Nesya mengajak nya untuk pergi ke kantin, tapi Aleta menolak nya dan malah menyuruh Nesya untuk membelikan beberapa makanan ringan.

Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang