4

341 6 7
                                    

Aleta menceritakan semua yang ia lakukan kemaren dengan Juan saat pulang sekolah pada Nesya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Aleta menceritakan semua yang ia lakukan kemaren dengan Juan saat pulang sekolah pada Nesya. Alangkah terkejutnya Nesya mendengar semua yang di cerita kan oleh Aleta. Jujur Nesya tak pernah melihat Juan menggonceng seseorang mau itu cewe atau cowo itu tidak pernah. Bahkan teman temannya cowok nya pun tak pernah di beri tumpangan oleh Juan. Juan akan memberi tumpangan jika itu mendesak

"Lo ngehalu apa mimpi Lo tadi malem belum kelar?" Tanya Nesya yang tak percaya dengan semua yang di cerita kan oleh Aleta

"Iihhh aku serius Ness" gerutu Aleta "Gatau kenapa gitu kok aku bisa sih minta di anterin pulang sama dia. Mungkin karena kepepet"

"Kelarin mimpi Lo dulu" ucap Nesya meledek

"Nesyaaa,,, aku serius" ucap Aleta kesal, sampai sampai ia mengacak acak rambut nya sendiri karna saking kesalnya

"Serah lu aja, duduk sini yu" ajak Nesya yang melihat bangku kosong di pinggir nya. Ia dan Aleta duduk manis sambil mata nya memandang kumpulan orang yang sedang bermain basket. Keren. Itulah yang ia gambar kan dari semua cowok yang ada di sana. Keringat bercucuran, rambut yang basah karna keringat, lincah, gesit, dan rata rata anak basket itu tubuh atletis

"Nanti Lo mau masuk klub apa?" Tanya Nesya sambil menyeruput jus mangga yang ada di genggaman nya

"Kayak nya karate, mau nerusin" jawab nya

"Lo atlet karate?" Nesya memandang tubuh Aleta dari bawah hingga atas. Badannya memungkinkan untuk dia menjadi atlet karate. Tubuh yang tidak terlalu tinggi, badan yang tidak begitu kurus membuat nya cocok menjadi seorang atlet

"Bisa di bilang gitu"

"Lo pernah menangin kejuaraan apa aja?" Tanya Nesya kepo

"Waktu itu pernah menangin juara di--"

dugg

Kalimat yang di ucapkan Aleta berhenti ketika sebuah bola basket menghantam kepala nya cukup keras. Semua mata tertuju pada Aleta termasuk semua pemain basket dan orang yang menonton di sekitar lapangan basket. Sakit? Pasti. Bayangkan saja bola basket itu keras dan berat jika di lempar ke kepala akan sakit.Aleta meringis sambil memegangi kepal nya yang tadi kena bola. Ia tak menangis, itu terlalu lebay

"Eh maafin gue ga sengaja" seorang cowok berbadan tinggi menghampiri Aleta an Nesya

"Kalo main bola liat liat dong ka!" Bentak Nesya pada cowok berbadan tinggi itu. Tapi setelah mengucapkan kalimat itu Nesya menahan malu nya. Karna apa? Karna ia telah membentak salah seorang cowo yang sangat populer di sekolah nya

"Gue ga sengaja. Lo ga apa apa kan?"

"Iya ga apa apa"

"Beneran?" Tanya cowok itu memastikan

Aleta mengangguk

Cowok itu mengambil bola basket yang letaknya tak jauh dari Aleta dan kembali lagi ke lapangan untuk memulai kembali permainannya yang sedikit tertunda. Aleta masih memegangi kepala bagian kiri yang tadi kena bola basket

Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang