Cinta Pertama

31

HAI GAISE AKU COMEBACK SETELAH SEKIAN DAY, MOON, YEAR <3
(･–･) \(･◡･)/

.........

Reyno memandang Aleta dengan tatapan prihatin, namun Aleta mencoba meyakinkan Reyno dengan senyuman nya yang berkata seolah 'aku ga kenapa napa ko, mungkin'

"Taa...." Lirih Reyno

Aleta hanya bisa tersenyum walau terpaksa, dan Reyno menyadari nya. Tangan Amanda masih berada di lengan Juan, Aleta melihat itu. Sadar akan pandangan Aleta yang menuju ke tangan nya, Amanda buru buru melepaskan nya. Juan juga sedikit kaget

Reyno masih kesal, sangat kesal "Emang anjing ya Lo" ucapnya sambil membawa Aleta pergi dari situ.

Eh tadi Ka Reyno ngomong apa anjinge? Wow diriku speechless

........

"Siapa yang mutusin duluan?" Tanya Reyno yang masih sedikit kesal, terlihat dari nafasnya yang memburu

"Aku" jawabnya sedih

Reyno terkejut dengan jawaban yang ia keluarkan "Kenapa?" Aleta diam tak bergeming "Jawab Aleta" Reyno menagih pertanyaan sekali lagi.

Perlahan Aleta mendongakkan kepalanya yang tadinya menunduk "Ka Reyno pernah bilang kan kalo suka, sayang, cinta, atau apalah itu, gabisa di paksakan?"

Reyno diam

"Iyakan?" Tanya Aleta untuk memastikan pernyataannya itu benar

"Jadi maksudnya? Bentar Aleta gue ga paham"

Aleta menghembuskan nafasnya dengan berat "Aku tau, Ka Juan tuh ga bener bener sayang sama aku. Iya tau sayang tapi karna suka, bukan karna cinta, ngerti gasii..."

"Dia pacar aku, cowo aku, raga nya sama aku, perhatian nya buat aku, tapi waktu nya? Cinta nya? Bukan sama aku" Aleta tersenyum kecut sambil meneteskan air mata "Drama banget gasi aku" Aleta membasuh pipinya dengan punggung tangannya.

Reyno paham sekarang, emang dasar tuh cowok gapunya perasaan banget kayak angin "Jadi Lo ngerelain si bangsat itu buat orang lain"

Aleta mengangguk "Dia sama aku cuman buat bantuin dia buat move on dari mantan gebetannya dulu" ucapnya sambil tersenyum smirk "Mungkin sekarang udah jadi pacar nya yaa?"

"APA?!"

"BENER BENER YA TUH ORANG, MINTA DI DOAIN" ucap Reyno dengan nada kesal dan marah. Yaiyalah marah, orang dia udah nyakitin cinta nya.

"Bentar dulu.." nada bicara Reyno mereda "Gebetannya itu si Amanda kan? Yang tadi sebelahan sama tuh kunyuk"

Aleta mengangguk pelan

"EMANG DASAR SAMPAH TUH ORANG"

"Udahlah kaa..." Rintih Aleta "Lagian ini udah keputusan aku juga, aku yang mutusin, bukan dia, okeii?"

"Ya tapi Lo mutusin tuh orang ada bener nya sih, Lo gasalah, emang dasar nya tuh orang yang kaga bersyukur" Reyno memunculkan ekspresi yang gemas sendiri