Chapter Eight

48 14 1
                                    

💫Kadang aku tak mengerti, mengapa aku harus dihukum untuk hal yang tidak pernah aku lakukan. 💫

※※※

Hari ini adalah hari Selasa, setelah hari Senin. Di hari Selasa ini tepat pengumuman Olimpiade dimana sebuah kertas pengumumannya sudah berada di tangan kepala sekolah.

Entah mengapa pagi ini seluruh siswa-siswi SMA Gemilang tengah berkumpul di lapangan sekolah. Panas terik matahari menyengat kulit-kulit para murid. Termasuk seorang gadis yang menghadap kebawah guna menghindari matahari yang akan menyilaukan mata indahnya. Para siswa juga berbisik-bisik, mengeluhkan panas matahari yang menyengat kulit.

'Panas woy.'

'Ini ngapain juga panas-panas suruh kumpul?'

'Gak guna.'

"Harap diam semua." sebuah suara bass menghentikan seluruh kegiatan siswa. Seorang lelaki paruh baya yang diketahui adalah Kepala Sekolah SMA Gemilang telah berdiri tegak diatas podium menghadap seluruh murid.

"Disini saya tidak akan lama kalau kalian tidak berisik. Jadi saya berdiri disini akan memberikan kabar gembira buat kalian semua."

'Wiihh kabar gembira apa nih?'

'Kantin di gratisin coy.'

'Eh, emang bener? '

'Beneran?'

'Sujud syukur, yok.'

'Tapi ngimpi hahaha.'

"DIAAAAM."

Suara lantang membuat seluruh orang yang mempunyai telinga menutup rapat-rapat.

"Kalian tau apa kabar gembiranya? " tanya sang kepala sekolah.

"MAKAN KANTIN GRATIS SEUMUR HIDUP."

"SEKOLAH GRATIS SAMPAI LULUS."

"GAK DIADAIN UJIAN SEMESTER."

"GAK ADA UN PAK."

"Diam kalian semua, kalian salah." jawab Kepala sekolah, "Disini saya akan mengumumkan bahwa siswa yang saya panggil ke depan."

"Siswa yang bernama Christopher William dan Soya Anastasia harap maju."

'Wah cowok gue maju kenapa?'

'Lah si malika juga maju, gak pantes Malika maju ngerusak pemandangan aja itu orang.'

Beberapa kaum julid bermulut pedas mengeluarkan ketidaksukaannya pada Soya, cewek yang dipanggil namanya ikut mendongak. Dengan kepala tertunduk ia melangkah maju kedepan, tapi belum sampai Soya menuju podium, kakinya ada yang menghalangi membuat ia jatuh tersungkur.

Bruk

'Wuahahaha.'

'Hahahaha.'

'Hahaha ngakak, coy, Malikanua jatuh.'

Hampir semua siswa tertawa terbahak-bahak.

Soya belum sempat berdiri namun sebuah uluran tangan membuatnya mendongak, cewek itu kaget bukan main, pasalnya yang mengulurkan tangan adalah seorang Christopher William. Ia menerima uluran tangan itu lalu berdiri dengan menghiraukan tawa penuh ejekan. Mereka berjalan dan berdiri disamping podium tepat sebelah kanan kepala sekolah berdiri.

"Sudah kalian diam semua."

"Jadi saya mempunyai pengumuman, selamat untuk Christopher William kamu memperoleh juara 2 di olimpiade kemarin," ujar kepala sekolah seraya mengambil sebuah piagam, piala dan sejumlah uang kepada Chris.

Conquered Her Love [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang