Chapter Twenty

46 15 3
                                    

💫 Kita tak mengerti, mengapa Tuhan selalu membuat kita dalam lingkup persaingan semu.💫

※※※

Hari ini adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh siswa dan siswi SMA Gemilang, setelah menjalani banyak rangkaian tugas remidi pengumuman juara satu setiap angkatan akan diumumkan saat upacara bendera sudah selesai.

Chris menatap Soya yang berada pada baris tepat didepannya, kedua perasaan remaja itu saling bercampur aduk, pernyataan Chris beberapa tempo hari lalu semakin membuat situasi diantara keduanya terasa canggung.

Cuaca pagi itu sangat cerah, di tengah upacara yang biasanya menyengat kulit, bagi remaja laki-laki bernama Christopher William itu tidak terasa. Remaja laki-laki yang kerap dipanggil Chris itu mendongak penuh congkak, menunggu pengumuman yang akan diumumkan oleh kepala sekolah SMA Gemilang.

Juara 1 Pararel Jurusan IPA.

Dalam hati ia sudah menebak bagaimana akhirnya, tentu saja, ia akan kembali dinobatkan menjadi pemegang rangking satu pararel dari tujuh kelas jurusan IPA.

Beberapa teman dan juga gadis disekitarnya saling berbisik dan membicarakan siapa yang menjadi juara pararel satu angkatan tahun ini, Chris hanya mendecih, tentu saja ia yang akan menjadi juara, memang siapa lagi yang dapat menandingi kepintarannya.

Pria most wanted dengan segala jutaan pesonanya, Christopher William. Bukan hanya dari segi visual saja yang tampan tapi juga segala prestasi yang diraihnya membuat Christopher dijuluki 'Prince of perfection' oleh semua orang yang mengenalnya.

Karena Christopher selalu Juara 1, ia tidak akan membiarkan siapapun merebut posisinya itu.

Tapi kali ini entahlah, Chris berusaha yakin jika ia akan kembali meraih peringkat 1, akan tetapi rival-nya Soya juga sangat pandai, ia takut kembali kalah akan gadis yang disukainya.

Chris tak akan menjadi remaja yang sama lagi.

"Dan tiba saatnya kita akan mengumumkan siapa yang akan menjadi juara satu pararel kelas 11 Jurusan IPA angkatan tahun 20xx Juara kedua diraih oleh.." perkataan kepala sekolah terjeda, dan setelah satu nama disebutkan, semua orang membelalak kaget akan nama yang dipanggil.

"Christopher William, berikan tepuk tangan untuk Christopher," ucap kepala sekolah.

Christopher naik pitam. Tentu saja, bagaimana bisa posisi yang selama ini selalu diraihnya dapat dipatahkan disaat ia menjalani masa pertengahan SMA ini?

Dan juga, siapa seseorang yang telah merebut posisinya? Ia berpikir positif, ia sangat berharap jika juara 1 bukanlah Soya.

Semua orang mulai berbisik satu sama lain, teman-temannya menepuk bahu Chris meredam amarah remaja laki-laki, karena mereka tau jika Chris jelas tidak akan berdiam diri ketika posisinya direbut seseorang.

"Kayaknya kali ini lo harus kalah bro." Ucap salah satu temannya.

" It's ok, bro. Menang kalah hal biasa, tahun depan lo pasti bisa menang."

"Gue gak terima semua ini! Hanya gue yang berhak dapetin posisi nomor satu!"

Tangan Chris tergenggam erat, wajahnya memerah karena amarah yang menggebu, Soya yang mendengar geraman amarah Chris, seketika meremas kedua jemarinya yang berkeringat dingin.

" Hey, calm down dude, dinginkan kepalamu, kepala sekolah akan mengumumkan juara satu, dan setelah itu kita pikirkan bagaimana cara merebut posisimu kembali tahun depan," ucap teman yang lain bijak.

Conquered Her Love [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang