Chapter Seventeen

54 16 1
                                    

💫Ego dalam diri seringkali menampik segala perasaan suka dalam hati, hingga ia pun akhirnya merasa tersakiti akan egonya sendiri.💫

※※※

Tak terasa sudah dua minggu lamanya Soya hidup tenang setelah kejadian pembullyan tempo lalu. Ia sekolah dengan damai tanpa ada pengganggu.  Tapi tidak bagi Chris, akhir-akhir ini ia sering uring-uringan karena Soya mulai menjauhinya. Setiap Soya melihat keberadaan Chris walau masih jauh, ia selalu menghindar dengan cepat, hak itu membuat Chris tak nyaman, apa ia melakukan kesalahan padanya?

Christopher William atau biasa disapa Chris, siapa sih yang tak kenal seorang Chris anak peringkat 1 paralel di SMA Gemilang. Bukan hanya itu, Chris juga memiliki banyak kemampuan selain akademik.

Kini Chris duduk termenung dibalkon rumahnya, merenung setiap apa yang ia lalui selama ini. Dalam pikirannya terlintas nama Soya, satu nama yang membuat wajah gadis lugu itu terbayang dibenaknya.

Kini perasaan gelisah sangat dominan dihatinya, apakah ia akan menelponnya atau tidak. Ia menggerang frustrasi, pikiran dan hatinya berkecamuk tak menentu.

Chris masuk kekamarnya guna mengambil telpon genggam yang berada di atas kasur berwarna abu-abu, lalu kembali menuju balkon menikmati semilir angin malam serta untaian bintang yang saling membentuk.

Ia melihat nama Soya di kontak handphone hitam miliknya itu.  Ia bimbang, apakah ia menelpon dan memastikan sesuatu atau tidak.

Tanpa sengaja ia telah memencet nomor itu dan nada tersambung membuatnya memantung.

"Halo?" Suara seperti sebuah alunan indah diseberang sana.

"..."

"Chris ada apa?" Soya bingung kenapa malam begini Chris menelponnya.

"..." Chris tetap diam, ia tetap memandangi handphone itu.

"Ada yang bisa Soya bantu?"

"..." Tetap tak ada sahutan dari Chris.

"Apa tentang olimpiade minggu lalu?"

"..."

"Oh, mungkin kamu kepencet ya? Yaudah Soya matiin teleponnya ya. Selamat malam." Belum sempat mematikan panggilannya sebuah suara bass membuat hatinya bergetar.

"Tunggu."

"Em ... Ada apa?" tanya Soya bingung dari seberang sana.

"Kenapa lo jauhin gue?" tanya Chris tanpa sadar.

"Ha?"

"Kenapa lo jauhin gue, bego!" bentak Chris.

"Jauhin?"

"Iya, kenapa lo jauhin gue?!" ulang Chris kesal.

"Lah? Emang kita dekat? Maksudnya lu gimana sih? Soya gak ngerti."

jauhin dari mana? Pasalnya bagi Soya mereka dekat saja tidak, kok jauhin? Apa kepala Chris sakit? Apa Chris kerasukan jin tomang? Itulah yang terpikirkan oleh Soya.

"Kenapa setelah olimpiade lo jauhin gue?  Lo benci gue karena yuna bully lo? Iya?" geram Chris.

"Yuna mantan kamu?" tanya diseberang sana.

"Gak usah disebutin."

"Ini maksudnya apa sih, Chris? Kapan kita dekat?"

"Bodoh!" maki Chris lalu tanpa kata ia matikan sambungan telponnya.

※※※

Hari senin adalah hari dimana kebencian para siswa maupun siswi SMA Gemilang, di hari senin akan ada upacara dan yang tidak mengenakan atribut lengkap akan dihukum.

Conquered Her Love [ON REVISION]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang