three

182 25 7
                                        

Kau tau apa yang sulit di lakukan
Untuk masa depan?
Ya, ketika kau masih dibawah
Bayang-bayangan masa lalu
Yang menghambatmu untuk bangkit.

_GoresanTintari
----------------------------------------------------------

Author pov

Bel pertanda masuk telah di bunyikan dan semua murid telah memasuki kelas masing-masing.

"Al, uangnya udah ditransfer sama tuh cabe?" tanya Dahlia.

"Udah," jwb Alya

"Trus tu uang kapan lo kasih?" tanya Dahlia lagi.

"Nanti aja pas pulang sekolah," kata Alya dan melihat kedepan.

"Oh, oke."

"Selamat pagi anak-anak" salam buk Intan guru fisika.

"Pagi buk..."jawab murid serentak.

"Keluarkan buku kalian, buka halaman....."
.
.
.
.
Teng teng teng (anggap suara bel yak :v)

"Oke, sampai disini dulu, kalian boleh istirahat, permisi Assalamualaikum." salam buk Intan.

"Waalaikumsalam," jawab semuanya.

"Kantin kuy, perut gw udah laper banget nih, cacing-cacingnya udah pada demo minta di isi," cerocos Riska sambil mengusap-usap perutnya.

"Kuy" jawab Alya dan yg lainnya.

Mereka jalan beriringan menuju kantin dan duduk di pojok tempat biasa mereka tempati, banyak yang memuji-muji mereka berempat, secara mereka adalah cewek-cewek yang berpengaruh di sekolah, dan cewek-cewek cantik, baik yang di sayangi, bahkan ada yang iri dan benci kepada mereka.

"Kalian mau pesen apa? biar gw yang mesenin,"tawar Tasya.

"Bakso sama Greentea,"jawab Dahlia.

"Lo Al?" tanya Tasya.

"Samain aja," jawab Alya.

"Oke, samain aja semuanya, dan lo Riska temenin gw," kata Tasya sambil menarik tangan Riska.

"Ah elu, bokong gw baru juga nempel, udah lo tarik aja, ck." kesel Riska menggerutu.

"Bodo amat, ayoo..." seret Tasya.

"Ish..."

Sambil menunggu pesanan mereka datang, tiba-tiba kantin pada heboh dengan hadirnya Afkar dan kawan-kawan.

"Ck, sok banget..." kata Alya pelan.

"Kenapa lo Al?" tanya Dahlia heran.

"Noh," tunjuk Alya menggunakan dagunya.

"Oh, si Afkar sama kawan-kawannya toh," jawab Dahlia acuh.

"Hmm" gumam Alya.

"Nah ini guys pesanannya datang, selamat menikmati," kata Riska sambil meletak kan mangkok bakso dan greentea yang dibawa tadi ke atas meja.

"Thanks," kata Alya.

"Yoi" balas Riska dan Tasya.

Ketika sedang asik-asik nya makan, tiba-tiba seisi kantin pada ribut, ternyata ada siswa yang terkena Bullying.

Gubrakk..

"Rasain lo, hahahaha," kata orang itu.

"A...am..ampun kak, a..ak...aku ga se..sengaja" kata cewek cupu yang terkena bully itu.

"Guys, ambilin jus itu" tunjuk ketua gengnya.

"Nih" kata dayang-dayangnya sambil memberikan jus itu.

"Hu... Lo bau, biar seger nih gw kasi air gratis, biar tambah jelek," jawabnya.

"Hahahaha" ketawa para cabe itu.

Sementara Alya sudah mengepalkan tangannya dan langsung beranjak dari mejanya menuju gerombolan cewek itu.

Dugg
Byurrr

"Lo Tania, cewek ga punya hati, dengan seenaknya lo ngebully orang yang bahkan ga salah apa-apa!" sentak Alya gemas.

"Heh cabe, jaga ya mulut lo, jelas-jelas si cupu itu yang cari masalah sama gw!" pekik si cabe itu tidak mau kalah.

"Lo buta apa bego! Jelas-jelas temen lo yang sengaja dorong tuh cewek!" kata Alya tajam nan datar yang seketika orang-orang yang menyaksikan bergedik ngeri.

"Kalo sampai lo ulangi lagi dan sampai gw liat lo ngebully orang yang lemah, gw sekarang ga akan diem, cukup selama ini gw biarin elo berbuat sesuka hati lo, tapi tidak dengan sekarang," kata alya lagi dengan suara dingin dan wajah datarnya dengan senyum miring yang menakutkan.

Seketika seisi kantin hawanya berubah hening.

"A...ap..apa sih lo, cabut guys," kata tania dengan raut wajah yang sedikit ketakutan.

"Bubar" kata Alya datar dan semuanya kembali ke kegiatannya masing-masing.

"Dan lo!" kata alya menunjuk cewek kena bully tadi.

"I..iy..iya kak" katanya gugup.

"hufftt, lo bersih-bersih, dan ganti baju lo" kata Alya mulai melembut.

"I...iy..iya kak, ma...makasih kak," ucap adik kelas itu.

"Hhmm, dan lagi, lo jangan diem ketika diri lo di bully dan dihina seperti tadi, ngerti lo," perintah Alya.

"Iya kak, sekali lagi makasih kak." kata adik kls itu lagi mengucapkan terimakasih.

"Hmm" kata Alya dan pergi dari situ menuju tempat temannya tadi.

Tak sengaja Alya melihat afkar dkk melihat kearah Alya berdiri, dan mata Alya bertubrukan dengan mata tajam milik afkar beberapa detik, dan langsung di putuskan secara sepihak oleh Alya dan melanjutkan langkahnya.

.
.
.
.
.
.
.
.

Sekian dulu ya, ini bikinnya udah larut malam banget, ini mata udah tinggal 5 watt
Bubay semua, next cerita selanjutnya
Jangan lupa votmen dan tinggalkan jejak ya
Wassalamualaikum:)

Selasa
11.48 pm

Me And The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang