eight

58 14 2
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Maaf ya baru bisa update, saya binggung harus bikin kelanjutannya bagaimana, dan saya bener-bener auto ga bisa buka wattpad karna ya gitu.

Nah, sekarang saya mau bikin kelanjutannya, semoga menarik yah:)
.
.
.
Alya pov

Tin tin tin

"Baru datang lo, lama amat, gw udah karatan ini nunggu dari tadi," dumel bang Aqmar.

"Gw tadi ada urusan, cepet, atau gw tinggal!" jawab gw malas.

"Iya iya, kenapa lo yang marah? Aneh," tanya bang Aqmar sambil naik ke motor gw.

"Bomat!" ketus gw.
.
.
.
.
"Assalamu'alaikum," salam gw diikuti bang Aqmar di belakang, udah kayak pengawal ae.

"Waalaikumsalam, kok baru pulang nak?" tanya mama.

"Tadi ada urusan," jawab gw sambil berjalan naik tangga, karena lelah banget badan gw, remuk rasanya, huh.

"Eh mau kemana? Ga makan dulu!" teriak mama menyuruh gw makan.

"Gak, Alya mau langsung tidur!" teriak gw kembali.

"Kebiasaan," dumel mama yang gw denger.

Gw lanjut aja pergi ke kamar tercinta gw lalu dan langsung meleset ke kamar mandi buat menunaikan ritual gw sebelum tidur.
.
.
"Hoamm, capek banget badan gw," nguap gw sambil merenggangkan badan gw tiba-tiba pikiran sama ke jadian tadi pas gw mau jemput bang Aqmar tadi.

"Ganteng,"

Plakk

"Auuuhh, sakit ternyata."

"Eh? Kok gw muji dia ya? Tapi memang dia lumayan ganteng sih, Garis bawahi Lumayan!" ingat gw buat diri gw sendiri.

"Ah bodo amat lah, mending gw tidur."
Nah akhirnya gw ketemu pangeran gw yg telah manunggu kehadiran gw disana.

Hehehehehe....l

Alya POV end

.
.
..
Author pov

skip sekolah
.

Brukkk

"Anjir, ni orang ga punya mata apa, masih pagi bokong gw udah nyium lantai aja," batin Afkar.

"Eh, sorry gw ga sengaja," kata orang yang nabrak tadi.

"Kok gw kayak kenal ya sama nih suara? Noh kan bener" batin afkar tersenyum sambil berdiri melihat ke orang itu, ya orang itu adalah Alya.

"Sorry, oiya gimana luka lo?" tanya Alya.

"Udah gapapa karna lo yang obatin," jawab Afkar tersenyum tipis.

"Apaan si, gaje." bales Alya sambil berjalan menuju kelasnya.

"Duh, manis banget kalo lagi blushing." batin Afkar lagi sambil memperhatikan Alya yang berjalan ke kelasnya tanpa menoleh kebelakang.

"Oii, liatin apa lo," kata si curut satu ini mengejutkan Afkar, siapa lagi kalo bukan para bro nya.

"KEPO" balas Afkar sambil meninggalkan temannya.

"Dih, oi malah ditinggal, tungguin gw oi!" teriak Naufal mengikuti Afkar yang kembali ke kelas.

Ya, tadi yang mengejutkan Afkar yang sedang asik memperhatikan Alya adalah si Naufal, Rafka, dan Haidar.
.
.
Sementara di kelas Alya

"Al, lo gapapa? Tadi malam lo pulang selamat kan? Ga ada yang ganggu kan? Ga diculik sama om-om kan? Kenapa diem? Jawab al!" tanya Riska beruntun.

"Eh curut, lo kalo nanya satu-satu kek, dan lagi kalo dia di culik ga akan ada disini gubluk." jawab Tasya sambil menoyor kepala Riska.

"Sebagai calon kakak ipar yang baik hati kan gw khawatir," balas Riska cemberut dengan gaya alay nya.

"Alay lo,"teriak Tasya

"Brisik!"seru Alya pusingmendengarkan ocehan teman kucknut nya ini.

"Eh guys, kan minggu depan kita ujian nih, ntar pulang sekolah belajar bareng yuk," saran Dahlia.

"Boleh, yuk lah, tapi di rumah siapa?" tanya Riska.

"Hhmm gimana kalo di rumah lo aja Al?" tanya Dahlia ke Alya.

"Hmm"jawab Allya sambil mengangguk kan kepalanya.

"Okeyy, siap dah kalo gitu, nanti ya." heboh Riska.

"Ck, nyesel gw," gumam Alya.
.
.
.

Sekian dulu ya teman, iya cuman dikit, maaf jika ada salah kata
Selamat menunaikan ibadah puasa

Wassalamu'alaikum:')

#_Ri

Me And The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang