Diam bukan berarti lemah
Banyak bicara bukan berarti baik-baik saja_GoresanTintari
——————————————————Tringgg tringgh tringg (anggap bunyi alarm ya:v)
" Eungh," lenguh Alya.
"Hoamm, untung pasang alarm jadi ga telat upacara." lanjut Alya sambil berjalan ke kamar mandi.
.
.Setelah selesai siap-siap Alya turun kebawah buat sarapan yang sudah berkumpul semuanya.
"Morning," sapa Alya sambil mencium pipi papa, mama, bang Aqmal dan bang Aqmar.
"Morning sayang," sapa semuanya.
"Wah, cantik banget nih putri nya papa,"puji papa Alya.
"Udah dari lahir," sahut Alya.
"Iya deh, putri papa mah selalu cantik," kata papa.
"Tumben dek pakaiannya feminim?" tanya bang Aqmar.
"Iya, biasanya juga ga," sahut bang Aqmal.
Ya Alya sekarang sangat cantik dan imut dengan bando yang menghiasi kepalanya.
"Eh bang, harusnya abang bersyukur karna Alya mau pakai feminim kayak gini, lagi pula Alya make nya cuman hari ini," kata Alya sambil cemberut.
"Udah-udah, cepetan habisin makanannya," kata mama menegahin.
Semuanya makan dengan hikmat tanda ada perdebatan lagi
"Hhmm Alya udah selesai, Alya pamit, assalamualaikum," salam Alya."Waalaikumsalam, hati-hati Al" kata mereka.
Dan Alya langsung pergi kesekolahnya karna takut telat.
.........sementara di kediaman Adipta
"Morning semua," sapa Afkar.
"Morning," jawab mereka.
"Sarapan dulu bang," kata bunda Afkar di bls anggukan olehnya.
"Wow, gantengnya abang ku," puji Ainun adik Afkar.
Ya, Afkar pun tak kalah ganteng nya hari ini, dengan almameter yang tersampir di lengannya.
"Ya dong, abangnya siapa dulu," sahut Afkar.
"Abangnya ainun dong," senyum Ainun dengan kekehannya.
"Udah makan dulu," potong bundanya.
"Iya bun" kata Afkar.
Semuanya makan dengan hikmat tanpa ada sahutan, yang terdengar hanya dentikan sendok dan piring di meja makan.
"Hhmm, Afkar udah selesai, Afkar pamit bun, yah, dek Assalamualaikum." salam Afkar.
"Waalaikumsalam, hati-hati bang." kata mereka yg di balas anggukan oleh Afkar.
.
.
.
.Skip sekolah
Pagi yang cerah, saking cerahnya matahari tak tertutupi oleh satupun awan, yang menjadikan nya bersinar tanpa ada penghalang.
"Daebak, panas sekali lah, bisa hitam gw mah kalo gini," keluh Riska sambil menutupi wajahnya.
"Sabar, kapan lagi kan liat lo hitam, hitam kan manis, wkwkwkwk."kata Tasya dengan kekehannya.
"Serah dah,"kata Riska kembali.
"Lapangan kuy,"lanjutnya.
"Kuy." jawabb mereka serentak.
"Eh Al, nanti sore ngumpul yok d rmh gw" kata Dahlia sambil berjalan kearah lapangan.
"Ngapain?" tanya Alya.
"Ngumpul aja, udah lama kita ga ngumpul, mumpung waktu kita tinggal sedikit lagi di sekolah, secara nanti pas lulus pasti pada sibuk," jawab Dahlia sambil berbisik setelah sampai di lapangan.
"Oke" kata Alya.
Sementara di barisan kelas Afkar
"Af, ketua geng elang ngajak lo duel, katanya kalo lo nolak berarti lo pengecut," kata Rafka memberitahukan.
"Ck, ok gw terima," jawab Afkar.
"Sip" kata Rafka.
.
.
.
pulang sekolah"Nanti jangan lupa, gw tunggu di markas" kata Rafka.
"Iya" jawab Afkar.
.
.
.
.Udah dulu ya gengs, kepala saya lagi sakit.
Maaf kalo ada salah
Wassalamualaikum:')_Ri

KAMU SEDANG MEMBACA
Me And The Past
General Fiction[Rank 1 #Romanceid |10 Oktober 2020] Follow dulu ok! Aku Dan Masa Lalu Ku, gimana jadinya jika Alya yang dulunya di khianati oleh sahabat dan mantan pacarnya itu, malah menjadi bagian dari masa depannya? Mari simak jalan kehidupannya. (Yuk baca kela...