"Masa lalu dijadikan sebagai pembelajaran untuk masa depan, bukan di jadikan bahan kebencian"
Riripuspitarani❤
——————————————————Setahun telah berlalu semenjak kepergian Afkar untuk selama-lamanya, dan selama itu pula nama Afkar dan selalu ada di hati Alya.
Alya telah berjanji kepada Afkar agar dirinya sendiri bisa untuk membuka hati dan lebih mendekatkan diri kepada teman-teman bahkan lingkungannya.
Alya yang sekarang lebih gampang tersenyum dan bercanda pun sudah menjadi hobinya sekarang ini, contohnya pada saat ini, Alya sedang berada di kantin kampusnya bersama sahabat-sahabatnya.
Ya, Alya telah menjadi mahasiswa di kampus no satu di indonesia, dia hanya ingin sekolah di tempat kelahirannya, begitupun dengan teman-temannya.
"Ris lo tau ga cocoknya jadi apa? hmm." tanya Alya, tapi bukan sseperti pertanyaan.
"Apa, Apa? jadi artis pasti kan? atau model? Yaiyalah pasti, kan secara gw itu cantik bak model papan atas." bangga Riska dengan PD nya.
"Ris Ris, lo tu cocoknya jadi jualan jamu, bweuhh mantap, hahaha..." ujar Alya mematahkan PD Riska, sebab riska selalu di goda sama om-om.
"Amit-amit gw, ogahhh, masak cantik-cantik jualan jamu? ya kaliii." jawab Riska bergedik ngeri membayangkannya.
"Hahaha betul banget kata lo Al," sahut Tasya tertawa bahkan Dahlia juga tertawa ngakak.
"Bodo, sereh deh sereh, aku mah apa atuh, cuma selingkuhan kamu..." drama Riska dengan menyanyikan lagu dari cita-citata.
"Eh eh, napa lo? diselingkuhin Haidar?" tanya Tasya dengan serius.
"Tai lo!" geram Riska sambil menoyor kepala Tasya
"Hahahaha..." tawa mereka berempat mengguar setelah menyudutkan Riska, mereka selalu saja menjadikan Riska bahan Bully an mereka, eitss bukan bully yang kasar-kasar ya, cuma bahan candaan mereka.
Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka tertawa lepas, terutama Alya yang menjadi pusat perhatian, sebab dia tertawa sangatlah manis, di tambah lesung pipinya yang dalam itu.
Alya di kampus ini sangatlah terkenal, banyak yang menyukainya apalagi kaum adam, bahkan ada yang terang-terangan menembak nya, tapi sayang, Alya menolak dengan cara halus. Dia takut menyakiti hati orang-orang yang menyatakan perasaannya, Alya menghargai itu.
Alya yang kini sangatlah cantik, kecantikannya bertambah derastis semenjak umurnya beranjak dewasa.
Tak banyak juga membencinya, karena apa? cewek-cewek di kampus ini merasa tersaingi, dan menganggap Alya wanita yang suka tebar pesona kesana kesini, tapi Alya mengacuhkannya, toh itu hak mereka yang mau beranggapan apa tentang dia, pada nyatanya Alya tidaklah seperti itu.
"Hy, lagi apa nih ketawa-ketawa aja kalian." ujar seorang pria dengan suara bass nya duduk di samping bangku Alya.
"Oh ga kok, ini habis ketawain si Riska, hehehe." jawab Alya ke orang itu sambil tersenyum manis.
"Oi, lo berdua ya, liat noh banyak yang melirik sinis ke lo berdua, apalagi lo Al, secara noh dia kan banyak yang icar, wkwkwk." ujar Tasya karena banyak pandangan yang menusuk ke arah sini, apalagi para ceuwe ceuwe yang menyukai pria yang duduk di sebelah Alya.
![](https://img.wattpad.com/cover/220675588-288-k266501.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And The Past
General Fiction[Rank 1 #Romanceid |10 Oktober 2020] Follow dulu ok! Aku Dan Masa Lalu Ku, gimana jadinya jika Alya yang dulunya di khianati oleh sahabat dan mantan pacarnya itu, malah menjadi bagian dari masa depannya? Mari simak jalan kehidupannya. (Yuk baca kela...