Hallo! Kenalin nama aku Rahma! Salam kenal🤗. Jangan lupa follow dan vote ya!! XOXO
~Cast.~
Arabella Maureen
Samuel Putra Ginarnata
~oOo~
Gadis berambut hitam pekat lari menuju rooftop sambil menahan tangis yang sudah dibendung sejak tadi. Berharap tidak ada yang melihat keadaannya saat ini--agar tidak ada orang yang menganggap dirinya lemah.
Usai melewati empat lantai, Bella sampai di atas gedung sekolahnya yang bercat putih. Napasnya tersendat-sendat. Keringatnya bercucuran. Jantungnya berdetak kencang akibat terlalu cepat berlari.
Gadis itu menatap nanar pemandangan yang terhalang pagar di hadapannya. Dan..
Tes.
Air mata Bella keluar begitu saja, tanpa meminta izin kepada dirinya sendiri.
Kepalanya pusing. Pikirannya terbang. Lantas, hanya air mata yang bisa ia keluarkan. Mengalir seperti hujan deras yang jatuh ke bumi tanpa bunyi gemercik. Tak terisak sedikitpun.
Begitu memilukan menjadi Bella. Terlahir sebagai anak broken home. Ahh, iya... itu bukan sesuatu kebanggaan, melainkan keterpurukan yang harus dihadapi di dunia ini. Sekilas Bella terbayang akan ibunya yang bermalas-malasan di rumah, dan ayahnya yang freak control juga mempunyai sikap sangat kasar. Ibunya tidak mau bekerja apa-apa selain belanja. Dan ayahnya yang terus memaki ibunya karena telah menghambur-hamburkan uang yang telah ayahnya berikan hanya untuk berbelanja saja. Takdir memaksa dia untuk mengerti ke dua orang tuanya.
Ini yang ke dua kali Bella menangis di atap sekolah, mencurahkan kesedihan pada semesta serta menyimpan kekecewaan kepada orang tua. Rasanya sakit dan dadanya sesak. Di usianya yang masih remaja ia sudah menjadi karang yang dilanda ombak besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel
RomanceFollow aku dulu ya biar terjalin sebuah ikatan diantara kita! Makasih :') "Gue gak tau cara supaya cewek berhenti nangis, tapi biasanya cewek kalau nangis butuh pelukan." ****** Butuh waktu sedikit lama untuk menyadari bahwa cerita ini bukanlah ceri...