Hai-hai~~ jangan lupa komen next dan vote ya! XOXO
~oOo~
Deru nafas Sam yang mengenai muka Bella membuat dirinya merasakan dagdigdug ser tidak karuan.
Mobil yang mereka tumpangi sedari tadi belum beranjak pergi meninggalkan sekolah.
Sam menatap Bella dengan penuh arti, "Semisal gue ngedekitin lo, itu juga gak apa-apa, kan?"
Sejujurnya, Bella sudah tahu kalau dia sedang di-pdkt-in sama cowok di sampingnya. Tapi dia tidak menyangka kalau Sam akan bicara terus terang seperti itu.
Bella tersenyum, senyumnya berbeda. Kali ini senyumnya lebih ramah, "Gak apa-apa," Bella membalas tatapan penuh arti milik Sam, "tapi lo jangan nyesel."
Cowok itu terkekeh pelan mendengar jawaban Bella, "Emang kenapa?"
Kalau sudah seperti ini, Bella kembali ke pribadianya, tepatnya kembali kesikap aslinya yang ramah dikarenakan Sam sudah masuk katagori orang terdekat. Jadi, tidak ada masalah.
Bella itu sebenarnya ramah. Tapi itu hanya berlaku pada orang-orang terdekatnya. Dirinya sendiri menjadi galak ketika bersama dengan orang-orang yang ingin mengorek masalah pribadinya. Makanya waktu pertama kali kenalan Sam di rooftop, Bella benar-benar menjadi cewek yang sejutek itu. Bukan karena dia punya kepribadian ganda atau yang lain, hanya saja dia kurang nyaman dengan orang baru.
"Gue itu susah buat jatuh cinta," tutur Bella memberi tahu, "gue gak suka, ngeliat pacar gue nanti sama cewek lain."
Sam yang mendengar penuturan Bella tertawa renyah, "Tipe posesif juga ya, lo."
"Gak tau sih. Tapi mungkin, gue kayak gitu orangnya karena gue susah akrap sama orang."
"Gak apa-apa, gue sukak kok diposesifin," kata Sam dengan smirknya yang khas.
Bella hanya membalas seringai itu dengan kekehan yang terdengar amat merdu di telinga Sam.
"Gue udah ingetin loh, ya"
Sam tersenyum manis, mobil yang mereka tumpangi beranjak meninggalkan halaman sekolah.
Di mobil itu, Sam fokus menyetir dengan Bella yang memberi arahan.
Pejalanan cukup dekat ketika pakai kendaraan. Rumah Bella berada di perumahan, dengan gaya rumah klasik yang bercat broken white.
"Mau mampir dulu?" Tanya Bella sebelum turun dari mobil.
Percayalah, Bella hanya basa-basi. Dia yakin Sam akan menolak dan memilih langsung cabut--pergi.
"Boleh deh,"
Mata Bella seketika membesar, dia takut orang tuanya kembali bertengkar. Walaupun Sam sudah mengetahui identitasnya yang broken home, tapi tetap saja malu.
Bella ragu untuk mengajak Sam ke rumah, sampai ia tidak sadar bahwa dirinya sedari tadi melamun.
Sam menepuk pelan lengan Bella yang sedang melamun. "Ra?"
Perlakuan Sam membuat Bella tersadar dari lamunannya.
"You okay?" Tanya cowok itu lagi.
Bella berusaha mengilangkan keraguannya, "Oouh.. i'm okay. Thanks"
Sam tersenyum, dia mematikan mobil yang baru saja Bella ketahui milik siapa. Menurut informasi yang Bella dapatkan setelah menanyakan kepemilikan kendaraan roda empat itu, mobil itu ternyata milik salah satu teman Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel
RomanceFollow aku dulu ya biar terjalin sebuah ikatan diantara kita! Makasih :') "Gue gak tau cara supaya cewek berhenti nangis, tapi biasanya cewek kalau nangis butuh pelukan." ****** Butuh waktu sedikit lama untuk menyadari bahwa cerita ini bukanlah ceri...