gangu

293 29 4
                                    

~oOo~

Perempuan bersurai panjang menutup resleting tas putih miliknya usai memasukan ponsel bercase hitam punya cowok di sebelah kiri. Samuel menitipkan ponselnya kepada Bella untuk disimpan.
"Udah."

"Ayo."

"Aku naik sekarang?" Naik ke motor maksudnya.

"Iya, buruan." Bella naik ke atas motor berjenis ninja punya cowok itu. Berpegangan pada seragam sekolah berwarna putih SMA Netama.

"Kita jalan ya," ujar Samuel sebelum menarik gas pada kendaran. Ia menutup kaca pada helm yang dipakainya lalu menambah kecepatan.

Bella diam memperhatikan jalan yang dilalui banyak transportasi umum dengan pohon sebagai pembatas. Sesekali melewati pasar swalayan yang berbeda perusahaan.

Gadis itu menarik kupluk hoodie milik Sam yang kini sedang ia pakai. Bella menarik ujung baju cowok itu kemudian maju mendekat guna memberitahu keinginannya yang mau membeli kunciran di minimarket.
"Berhenti dulu di minimarket depan."

Laki-laki itu menengok. "Mau ngapain?"

Angin menyebabkan Bella tidak bisa mendengar jelas. "Apa?"

Samuel menghela napas. Mengulang pertanyaannya lebih kencang, "Mau ngapain?"

"Oohh... mau beli kunciran." Jelas Bella.

Samuel mengangguk lalu memelankan laju motor. Ketika menemukan minimarket, cowok itu menepi. Melepas helm lalu turun setelah Bella.

Samuel menoleh ke arah Bella, menaikan satu alisnya. "Kenapa nggak bilang dari tadi? Kan kita udah banyak ngelewatin minimarket."

Bella mengigit pipi bagian dalam. Menelan saliva kuat-kuat. "Baru kepikiran sekarang."

Samuel mendengkus. Mengusap keringatnya di dahi dengan punggung tangan seraya menunduk untuk menyamai tinggi perempuan itu. "Lain kali nggak perlu merasa nggak enak. Gue juga gak akan marah kali kalau cuma menepi sebentar."

Bella mengedip. "Iya."

Laki-laki itu mengambil dompet, mengeluarkan selembar seratus ribuan. Menyodorkan kepada Bella, "Gih sana."

Bella mengernyit bingung, "Buat apa?"

"Buat beli kunciran."

Gadis itu menolak. "Gak usah. Kan, punya uang masing-masing."

Desisan keluar dari mulut Samuel. Cowok itu bersender kepada motornya yang di standar miring. "Udah cepatan, sekalian beliin susu uht yang fullcream ya."

Bella menghela napas, "Ya. Trus titip apa lagi?"

"Gak, itu aja."

Cewek itu mengangguk mengambil uang dari Samuel. Berjalan sendirian masuk ke minimarket.

Hawa sejuk berasal dari Air Conditioner menyambut kedatangan Bella. Salah satu pegawai toko mengucapkan selamat datang saat Bella masuk. Rak putih berisi makanan berjejer rapih di dalam toko. Ia berjalan menuju rak berisi aksesoris,
mengambil ikat rambut berwarna violet. Lanjut mengambil dua susu uht dengan varian fullcream dan strawberry. Membayar di kasir dan keluar dari minimarket menenteng plastik yang khas.

SamuelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang