12.raftra

626 23 5
                                    

Gilang reyhan bahkan citra
menatap tak percaya pada ucapan raffa

"Cie.....ada yang baru jadian rupa
Nya" ledek reyhan

"Lo gak bilang si kak sama gua
kalo gitu kan tadi gue gak marah sama lo"ujarnya

"Gak dia bohong!!"sangah citra

"Gak usah malu malu gitu kali kak
gw seneng ko kalo lo sama bang bima"tutur gilang menggoda kaka
nya

"Selamat ya bang semoga kalian
Langgeng"reyhan menyalami
tangan raffa

"Selamat calon kaka ipar"gilang
ikut menyalami raffa

citra yang sudah tidak bisa
menahan kekesalannya lagi
langsung bangkit dan pergi begitu saja dari sana

"Kak mau kemana?"tanya gilang mamanggil kakanya

"kakak lo kaya kesel gitu si lang"
seru reyhan

"Biar gw susul"ujar raffa seraya bangkit dan pergi menyusul citra
ke depan

"Aduh iri gw masih jomblo jaman sekarang"ujar gilang

"iyalah kan gak ada yang mau lang
sama lo"ledek reyhan

"siapa bilang"tantang gilang

"Kenyataan"seru reyhan seraya menyantap makanan yang baru
saja datang

"untung gw laper kalo ngak...dah
abis Lo!!"tutur gilang

sampai di dalam mobilnya citra langsung uring uringan entah mengapa ia memikir kan ucapan raffa rasanya ia seperti senang
tapi kesal

"Akhh dasar cowok gila!!"

"Non"

citra terkejut ternyata di dalam
mobil masih ada supirnya rasanya
ia sangat malu saat ini

"Bapak ngapain?"tanya citra

"Saya memang non suruh untuk
menunggu di sini"jawabnya

tok tok tok

suara ketuka kaca mobil langsung membuat citra menoleh ternyata cowok itu yang mengetuknya

"Buka"titah raffa

sebenarnya ia malas harus
bertatap muka dengan raffa tapi
ia harus meluruskan pembicaraan tadi

"Kenapa?"tanya citra jutek

"Gapapa cuma mau liatin muka
pacar gw aja sebelum pulang"seru raffa tersenyum

"Lo tuh nyebelin banget tau gak!!
jelas jelas gw belum iyain syarat l
Lo"tukas citra

"Gak perlu jawaban"ujar raffa
seraya membuka pintu mobil citra dari dalam

"Eh lo mau ngapain?"

tanpa mendengar keluhan citra
raffa langsung menarik tangan pacarnya menuju ke mobilnya yang
ia parkir tak jauh dari situ

"Masuk dan diam"perintah raffa dengan dingin

citra yang tadinya ingin menolak langsung diam karna melihat
sikap raffa yang menurutnya
seram

setelah citra masuk raffa langsung melajukan mobil nya perlahan sedangkan citra hanya terduduk
diam

"Gak perlu takut"ujar raffa
mengehentikan mobilnya di tepi
jalan

"Terus lo mau bawa gw kemana?" tanya citra

"Jawab pertanyaan gw nanti bakal
gw anter pulang"pinta raffa seraya tersenyum

"Apa?"tanyanya

RAFTRA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang