31.raftra

444 20 0
                                    

"Gue mau kita mencar dari sini jangan barengan nanti mereka bisa curiga"ujar raffa ke semua

"Trus Gimana selanjutnya raf?"
tanya gino

"Viking lo ambil ini"sebuah
aerphon penghubung di beri kan pada nya

"Buat apaan nih?"viking menatap
bingung

"Kita bisa komunikasi lewat ini
Jadi kalau gue dalam hal bahaya lo langsung masuk bawa anak anak" jelas raffa kini

"Yaudah tunggu apa lagi ayolah
masuk!!!!!"ujar sam nampak tak
sabar

"Gue mau sam,gino,jeff dan darma ikut gua."ujar raffa

"Sisanya tunggu sampai nanti ada
panggilan darurat"sahut gino

"Baik wakil!"jawab mereka semua

Perlahan raffa mulai lanjut
berjalan daerah ini nampak sangat sepi karna berada di tengah hutan begitu sampai masuk lebih dalam mereka bisa melihat villa besar
Dari kejauhan

"Itu dia"tunjuk raffa pada sebuah villa besar

"Liat bos banyak penjaganya
gimana kita masuk?"tanya jeff

"Habisin sebelum kita masuk
kedalam"ujar raffa dengan raut
Seram

"Serius?"tanya darma

"Iyalah"balas sam

Raffa turun dari motornya lalu berjalan angkuh dengan tatapan tajamnya menuju tempat itu

"Itu badanya gede gede njir takut gua"cicit jeff melihat nya

"Udah diam lo mau si bos marah" suruh sam sengaja menyikutnya

"Hm"deheman raffa berhasil
membuat 5 orang berbadan besar menoleh dan langsung berjaga

"Siapa kamu hah?!!!"tanya satu
penjaga

"Habisin!"teriak raffa dengan nada keras

Mereka langsung saling pukul
begitu raffa menyerang tapi siapa sangka justru orang itu hanya mengincar teman 2 bukan dirinya

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Tanpa membuang waktu ia segera memasuki villa itu ia berharap
Kalau mereka bisa mengatasi
orang di luar tadi

"Wow ada pecundang rupa nya disini"sindir fino begitu raffa kini
Masuk

"Lebih pecundang mana lo atau
Gua orang yang berani nya cuma main licik dengan melakukan ini" raffa mulai menyindir balik

"Maksud lo apa hah!"fino kini menarik kerah bajunya sangatlah
Erat

"Merasa hm"

Baru saja fino hendak maju
memukul raffa seseorang sudah
Lebih dulu berteriak menghenti
kanya

"Fino!"

"Ketua"fino kini sgera menunduk
sebagai tanda hormat

"Biar gua yang habisin dia lo
Cukup liat"ujar orang itu kini

"Muka lo seburuk itu sampai
harus di tutupi"sindir raffa pada orang yang di panggil ketua

"Jangan bicara sembarangan
tentang ketua gue"bela fino
hendak maju tapi di tahan ketua
nya

"Kamu mau lihat wajah saya raffa" tawar ketua fino seraya tersenyum

"Ketua!"fino nampak tidak setuju

"Biarkan dia tau siapa saya fino"

"Kalian terlalu mendramatis
banyak bacot tau"ujar raffa yang
merasa muak

RAFTRA [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang